Kota Bogor

Pipa Bocor di Area Double Track Perumda Tirta Pakuan Belum Hitung Kerugian

Direksi Perumda Tirta Pakuan tinjau lokasi bocor pipa transmisi
Direksi Perumda Tirta Pakuan tinjau lokasi bocor pipa transmisi

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Total sekitar 1,6 kilometer pipa Perumda Tirta Pakuan yang bersinggungan atau kritis dengan proyek double track.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan didampingi Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Ardani Yusuf dan Direktur Umum (Dirum) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor H.Rivelino Rizky saat meninjau lokasi bocornya pipa transmisi air baku di Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Selasa (20/7/2021)

Menurut Rino, kedepannya ada 400 meter yang rawan terdampak proyek double track, dengan demikian pihaknya akan berkoordinasi dengan kontraktor pelaksana untuk dilakukan penguatan.

“Kami saat ini masih berfikir air mengalir, untuk berhitung penggantian dari pihak kontraktor pelaksana double track, belum dihitung. Kami nanti berhitung berapa jumlah effort yang dikeluarkan dan berapa jumlah air dikeluarkan. Dampak sosial yang paling mengena, 70 pelanggan mengamuk. Untuk penghitungan akan dilakukan oleh Dirtek dan Dirum, berapa jumlahnya,” ucap Rino.

Baca juga  Seorang Siswi SMK Korban Penusukan Meninggal Dunia

Rino menjelaskan, pengerjaan kebocoran pipa transmisi air baku dipastikan sudah selesai, namun normalisasi harus menunggu satu hingga dua hari ke depan.

Ia juga menerangkan kronologis pipa bocor transmisi air baku 1.000 mili meter (mm) di jalur Intake Ciherang Pondok-IPA Dekeng berawal dari adanya pengerjaan eskavator proyek double track, saat pengerjaan ada material batu menimpa air valve yang berfungsi untuk mengeluarkan angin di dalam punggungan pipa.

“Kemudian air menyembur, kami prediksi hanya batangnya saja yang kena, karena tertimpa. Setelah dicek yang terkena sambungan ke pipa patah. Kemudian kami lakukan dua skema rencana perbaikan dan diambil yang tercepat,” jelasnya.

Untuk menghentikan kebocoran tersebut, lanjut Rino, pihaknya melakukan skema tercepat yaitu membuat klem sedel yang dimodifikasi, pembuatan sekitar enam sampai delapan jam. Kemudian ada tambahan alternatif dicor pinggiran pipanya.

Baca juga  Usmar Berharap Apindo Buka Lapangan Kerja untuk Warga Kota Bogor

“Semua sudah kami siapkan dalam hal perbaikan, tapi namanya rencana pasti ada kendala, seperti hujan turun dan ada part yang harus dipotong. Dalam rencana Selasa 20 Juli 2021 pukul 00.00 WIB selesai, tetapi mundur sampai pukul 05.00 WIB. Lalu pukul 07.00 WIB air sudah bisa dialirkan ke WTP Dekeng. Sudah mengalir 1.200 liter perdetik,” tuturnya.

Rino mengatakan, saat pipa dalam perbaikan, pihaknya memakai pipa sebelahnya dengan kapasitas 700 liter perdetik. Setelah dicek, pengaliran air Kota Bogor lumpuh, tercatat ada 70 ribu pelanggan yang terdampak.

“Kami siapkan 27 mobil tangki. Dengan kapasitas satu mobil empat hingga lima meter kubik. Tetapi karena banyak yang meminta air, kami tidak bisa melayani semua karena keterbatasan armada. Ya, kami rencanakan sore ini bisa finishing dan besok akan digarap ke daerah kecil pengaliran airnya, saat ini pipa besar sudah mengalir. Prediksi kami satu sampai dua hari kedepan normal. Dalam perbaikan ini saya mengumpulkan direktorat teknik dan pengerjaan dibawah tanggung jawab Dirtek,” katanya.

Baca juga  Cek Jadwal SIM Keliling Kota Bogor Rabu 3 April 2024

Rino menambahkan, untuk langkah antisipasi sudah dilakukan tiga tahun supaya tidak terjadi hal ini, karena ini tanah PT KAI dan awalnya pihak Tirta Pakuan harus merelokasi dengan konsekuensi stop produksi selama tiga bulan. “Sampai akhirnya pihak PT. KAI menggeser jalur atau mengubah desainnya,” tutupnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top