Pimpinan Baznas Kota Bogor Resmi Dilantik, Targetkan Pengumpulan Zakat Naik 10 Persen
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bogor periode 2022-2027 resmi dilantik oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto di Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Senin (10/10/2022).
Baznas Kota Bogor yang diketuai oleh Wahyul Mimbar ini menargetkan peningkatan pengumpulan zakat pada tahun 2023 mendatang.
Selain itu, Wahyul Mimbar menyampaikan, bahwa Baznas Kota Bogor periode 2022-2027 dengan komposisi diisi oleh kalangan muda ini apa yang diamanahkan ataupun menjadi perintah Wali Kota Bogor tentu Baznas sebagai lembaga pemerintah akan sinergi serta kolaborasi dengan pemerintah daerah setempat.
“Artinya memang sangat wajar harus bersesuaian dengan program-programnya dengan stakeholder pemerintah, terutama pak wali dan pak wakil. Insya Allah apa yang tadi diamanahkan kita upayakan semaksimal mungkin, mohon doa dan dukungan juga dari masyarakat supaya apa yang bisa kita lakukan lebih baik lagi dari yang sudah,” ucapnya.
Setelah pelantikan ini, Wahyul berencana dalam waktu dekat akan melaksanakan rapat internal untuk memetakan maupun menyusun program kerja tahun depan. “Target seminggu pertama kita susun program dan audiensi dengan pak wali,” katanya.
Berkenaan zakat di Kota Bogor, Wahyul menerangkan dari catatan bahwa potensi pengumpulan zakat sekitar Rp6 miliar pada tahun 2021. Untuk ini, Baznas Kota Bogor menargetkan adanya peningkatan sebesar 10 persen atau Rp600 juta di tahun 2023.
“Tentu dengan situasi BBM naik, keadaan ekonomi juga ini harus dibaca. Jangan sampai karena targetnya terlalu tinggi terus tidak mampu. Paling tidak dari Rp6 miliar mudah-mudahan bisa 10 persennya kita capai di tahun 2023, karena sekarang ini sudah bulan Oktober,” jelasnya.
Sementara, Wakil Ketua 1 Baznas Kota Bogor Subhan Murtadla menuturkan, apa yang menjadi catatan yang diamanahkan oleh wali kota Bogor tentunya menjadi pegangan Baznas Kota Bogor untuk kolaborasi dan sinergi dengan semua instansi, lembaga maupun organisasi kemasyarakatan.
“Baznas ini kan lembaga umat, lembaga pemerintah non struktural, artinya orientasi kita adalah semakin tinggi pendapatan dari zakat itu sendiri semakin banyak juga yang bisa didistribusikan kepada masyarakat dengan fokus bagaimana caranya untuk mengentaskan kemiskinan,” ujar Subhan. [] Ricky