BOGOR-KITA.com – Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) menciptakan inovasi unik untuk mengedukasi masyarakat tentang korupsi. Melalui media susu, PGK bertekad mengkampanyekan pendidikan anti korupsi sejak dini.
Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) melahirkan gagasan ini dari kegelisahan tentang sebuah pengabdian dimana kader PGK akan bergerak dari sekolah ke sekolah dalam program “PGK Goes To School” dengan target 221 SD se kota bogor akan memberikan penyuluhan Pendidikan Anti Korupsi sejak usia dini. Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Presiden No 58 tahun 2018 dan Perwali No 28 tahun 2019 tentang pendidikan anti korupsi sejak usia dini.
“Dengan penuh harapan kami bisa mendapatkan dukungan dari semua pihak untuk mendukung gerakan ini. Hari ini kami bersilaturahmi dengan Dinas Pendidikan kota Bogor , tentu saja harapan tersebut tercapai dengan dukungan penuh dari Kepala dinas Pendidikan H Fahrudin S.Pd yang membukakan jalan untuk bermitra dalam perealisasian gerakan mulia ini,” tutur Ketua PGK Bogor Raya, Herli Antoni kepada BOGOR-KITA.com, Senin (22/7/2019).
Di tempat terpisah, Dekan Fakultas Hukum yakni R. Muhammad Mihradi SH., MH. menyampaikan dukungan penuh dan siap untuk ikut berkontribusi dalam gerakan ini.
“Susu Anti Korupsi sudah kita launching dan mendapatkan sambutan yang sangat baik dan positif dari masyarakat sekitar, terbukti sampai hari ini sudah terpesan 1000 botol Susu Anti Korupsi untuk anak-anak Sekolah Dasar,” tambah Antoni.
Menurut Antoni, Susu anti korupsi adalah sarana penanaman mindset kepada anak-anak usia dini dengan pola hidup sehat dan mengingat tentang pentingnya pendidikan anti korupsi, kenapa kami memilih susu karena sarasaran kami adalah anak usia dini dari TK sampai SD dan nanti akan kami kembangkan ke SMP.
Tagline Susu Anti Korupsi mengusung tema Sekolah, ibu dan guru sebagai sarana utama pendidikan, dan kami berencana tidak akan menjual produk tersebut untuk dikomersil melaikan untuk mengkampanyekan pendidikan anti korupsi. [] Admin