Kab. Bogor

Periode Ade Yasin – Iwan Setiawan, Guru Honorer di Kabupaten Bogor Bersyukur, Insentif Resmi Naik jadi Rp1,2 Juta

perkumpulan guru honorer
Perkumpulan Guru Honorer Kabupaten Bogor/Ist

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Pada masa kepemimpinan Ade Yasin – Iwan Setiawan, guru honorer yang tergabung dalam Perkumpulan Guru Honor (PGH) Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengucap syukur karena nominal insentif atau kesejahteraan pegawai (kespeg) resmi mengalami kenaikan mulai hari Senin (4/7/2022).

Insentif ini dijanjikan Bupati Bogor Ade Yasin saat acara Pelantikan Pengurus Perkumpulan Guru Honorer (PGH) Kabupaten Bogor Periode 2021-2025, di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Rabu (8/12/2021).

“Di tahun 2022, Pemkab Bogor akan menaikkan kesejahteraan pegawai (Kespeg) para guru dan tenaga kependidikan honorer dari Rp.1.100.000, menjadi Rp.1.200.000. Walaupun sedikit tapi Insyaallah sangat berarti, karena yang namanya rumus gaji itu tidak ada istilah turun, yang ada itu tetap atau naik,” terang Ade Yasin kala itu.

Baca juga  Ade Yasin : Teknologi Harus Mendekatkan Pelayanan kepada Masyarakat

“Alhamdulilah, Senin kemarin insentif yang bulan Juni sudah cair dan angkanya naik seperti yang dijanjikan oleh Bu Ade Yasin (Bupati Bogor Nonaktif),” ungkap Ketua PGH Kabupaten Bogor, Tohirudin di Cibinong, Selasa (5/7/2022).

Nominal kenaikan insentif tahun ini untuk masing-masing guru honorer yang mengajar di sekolah negeri tingkat PAUD, SD dan SMP senilai Rp700 ribu, dibayarkan selama tujuh kali pada insentif bulan Juni hingga Desember.

Kini masing-masing guru honorer menerima insentif senilai Rp1,2 juta setiap bulannya dari Pemerintah Kabupaten Bogor, setelah beberapa tahun tidak mengalami kenaikan insentif di angka Rp1,1 juta per bulan.

Tohir menyebutkan, kenaikan insentif guru honor itu menjadi kabar baik yang disampaikan oleh Ade Yasin saat melantik pengurus PGH Kabupaten Bogor periode 2021-2025 di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Bogor, pada Desember 2021.

Baca juga  Hujan Deras di Rumpin Akibatkan Tanah Bergerak, Jalan Desa Rusak, 2 Rumah Retak - Retak

“Saat pelantikan pengurus PGH ibu sudah bilang bahwa ada kenaikan insentif, beliau perjuangkan itu. Kami guru-guru honor intinya berterima kasih kepada ibu Ade Yasin dan Pemkab Bogor,” kata Tohir.

Selain menaikkan insentif 1.635 guru honorer, saat itu Ade Yasin juga menaikkan insentif sebanyak 8.447 orang tenaga pendidik PNS.

Kemudian, Pemerintah Kabupaten Bogor juga mengubah pola pembayaran insentif, yaitu melalui Program Kartu ATM Pancakarsa hasil kerja sama dengan BJB.

Penerbitan kartu ATM Pancakarsa tersebut mengacu pada ketentuan Pemerintah Pusat, yakni Inpres nomor 10/2016 tentang Aksi Pencegahan dan pemberantasan korupsi dan Surat Edaran (SE) Mendagri nomor 910/1867/SJ DAN NO. 910/1867/SJ tentang Implementasi transaksi nontunai pada Pemerintah Daerah.

Baca juga  Berita Foto: Pembuatan Alat Musik Tradisional di Bengkel Sagala Tina Awi

Di samping itu, selama dua tahun berturut-turut Kabupaten Bogor telah menetapkan guru honorer untuk diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Tahun 2020 sebanyak 1.112 orang dan tahun 2021 sebanyak 1.319 orang.

“Banyak kepala daerah yang mengembalikan kembali berkasnya karena tidak sanggup untuk membayar PPPK. Kalau saya sih maju terus, demi perbaikan kualitas pendidikan Kabupaten Bogor,” kata Ade Yasin saat pelantikan pengurus PGH, 8 Desember 2021. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top