Pemkot Matangkan Rencana Bongkar JPO Paledang
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah mematangkan pembongkaran Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Paledang.
Wakil Walikota Bogor, Dedie Rachim, mengungkapkan bahwa JPO Paledang akan dibongkar. Keputusan ini diambil karena elevasi yang curam telah menimbulkan keluhan warga.
“Tahun lalu, usulan pembongkaran telah diajukan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor,” kata Dedie Rachim kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).
Dedie menjelaskan bahwa inspirasi diambil dari DKI Jakarta, yang telah sukses menerapkan pelikan crossing di jalur Transjakarta Sudirman-Thamrin.
Namun, kata Dedie, sebelum pembongkaran dilakukan, evaluasi volume penyeberang pada pelikan crossing sedang dipertimbangkan.
“Menurut data yang kita miliki penumpang kereta yang selama ini menggunakan sisi Jalan Mayor Oking sudah berkurang, jadi 70 persen sekarang beralih ke alun alun. Sisa 30 persen yang masih memanfaatkan jalur JPO Paledang,” ucapnya.
Sesuai diskusi dan arahan dari Wali Kota Bogor, Bima Arya jika tidak ada kendala, pertimbangan elevasi, dan sudut, keputusan untuk menghapus JPO Paledang akan diambil.
Selain pembongkaran, lanjut Dedie upaya rekayasa lalu lintas di sekitar Stasiun Paledang sedang dipertimbangkan.
“Ada rencana untuk menghapus dan melikuidasi beberapa jalur, serta mempertimbangkan jalur angkot di samping rel kereta sebagai alternatif,” jelasnya.
Meski opsi pembongkaran tetap menjadi pilihan, alternatif pelikan crossing melalui skybridge dengan rekayasa lalu lintas antara Jalan Paledang, Jalan Kapten Muslihat, dan jalur kereta api juga menjadi pertimbangan.
“Kalau usulan penghapusannya sudah sejak tahun lalu, tapi eksekusinya kita menyesuaikan dengan rencana rekayasa seputaran stasiun Paledang,” tandasnya. [] Ricky