Pemkot Bogor Siapkan 3 Lahan Relokasi, 5.603 KK Berada di Daerah Rawan Bencana
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah menyiapkan lahan dan pemetaan untuk merelokasi korban bencana.
Lokasi relokasi tersebut pertama di Mulyaharja, Kecamatan Bogor selatan seluas 3 hektar, kedua di Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal di lahan yang semula akan dibangun stoplet seluas 1,5 hektar dan ketiga di Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara seluas 3.000 meter.
“Tiga lahan ini menjadi tempat relokasi rumah-rumah di zona hitam,” kata Bima Arya.
Sebab, kata Bima di seluruh Kota Bogor ada sebanyak 5.603 KK yang berada di titik rawan bencana. Titik rawan bencana ini, lanjut Bima dibagi menjadi tiga kategori yaitu daerah hitam, merah dan kuning.
“Untuk zona hitam terdapat 1.203 KK, zona merah ada 2.548 dan zona kuning ada 1.852 KK. Daerah hitam itu harus dipindahkan, karena berbahaya dan pernah terjadi (bencana) dan mengancam nyawa. Zona merah itu darurat dan bisa dilakukan secara bertahap, sedangkan zona kuning diawasi, untuk jangka panjang juga dipindahkan,” jelasnya.
Oleh karena itu, Bima memberikan satu bulan kepada para camat untuk melakukan komunikasi dengan warga di daerah zona hitam hingga waktunya nanti akan bergeser ke lahan relokasi tadi.
Selain dibangunkan lahan baru, Pemkot juga akan membangun lahan yang terdampak bencana, namun dengan catatan sudah aman secara teknis berdasarkan rekomendasi dengan ahli geologi.
“Contohnya di sini (Gang Barjo) kalau disini sudah aman, dibangun turapnya dan dibangun saluran airnya. Artinya rumah yang di bawah kita akan renovasi sehingga akan lebih aman,” tadasnya. [] Ricky