Pemkab Bogor Beri Penhargaan Inovator pada GID
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Bupati Bogor, Ade Yasin berikan penghargaan kepada para juara Gelar Inovasi Daerah (GID) Kabupaten Bogor tahun 2021, di Ruang Serbaguna 1 Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Selasa (14/12/2021). Pada kesempatan tersebut Ade Yasin menyebutkan ajang ini akan lahirkan banyak inovator di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, dan yang lainnya. Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Perangkat Daerah dan Camat se-Kabupaten Bogor, Tim Penilai yang diketuai Prof. Dr. Nurul Taufiq Rahman dari LIPI, dan narasumber dari IPB University.
Ade Yasin menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi perangkat daerah, kecamatan, kelurahan/desa, dan Puskesmas yang telah antusias dan berperan aktif dalam mendorong inovasi tumbuh di lingkungannya.
“Gelar Inovasi Daerah ini adalah lomba yang paling bergengsi, diadakan sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mengedepankan inovasi dalam pembangunan serta menciptakan ekosistem yang kondusif bagi inovasi untuk tumbuh dan berkembang, baik dalam lingkup pemerintahan maupun kehidupan masyarakat,” ujar Ade Yasin.
Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya mendorong inovasi untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah. Pada penganugerahan Innovative Government Award yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri, tahun lalu pemkab berada di peringkat ke-3, tahun ini tentunya kita berharap bisa menjadi yang terbaik. IGA ini menjadi penyemangat bagi pemerintah daerah untuk terus menciptakan terobosan-terobosan baru dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Saya menciptakan budaya inovasi di Kabupaten Bogor, karena inovasi lahir dari orang yang cerdas dan rajin. Jadi saya hanya butuh satu orang yang inovatif ketimbang lima orang yang mengerjakan tugas standar dan rutinitas. Dengan orang-orang inovatif, Kabupaten Bogor pun nilainya semakin terangkat di mata pemerintah pusat dan masyarakat,” ujar Ade Yasin yang juga Wakil Ketua Umum APKASI.
Lanjut Ade Yasin, di Kabupaten Bogor ada ratusan orang inovatif, peserta Gelar Inovasi Daerah dari tahun 2016 sampai dengan 2021 terus bertambah. Secara berurutan berjumlah 32, 44, 74, 128, 139, sampai saat ini 201 peserta. Hendaknya karya inovasi ini bukan sekedar untuk dilombakan kemudian berhenti, tapi berlanjut pada penerapan, pengembangan serta produksi massal, bahkan komersial, sehingga dapat memberi nilai tambah dan menjadi solusi dalam pemulihan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Ketika kita menemukan inovasi yang bagus, jangan hanya diberi hadiah dan piala, tapi bagaimana kita bisa mengembangkan inovasi tersebut supaya bisa dijual sehingga penciptanya bisa sejahtera dari inovasi yang ia ciptakan. Contoh ada produk inovasi yang kita bantu masuk ke supermarket, sehingga tidak hanya dijual ke tetangga, teman dan saudara saja,” ungkap Ade Yasin.
Kemudian Ade Yasin menyebutkan, Pemkab Bogor melakukan kerjasama sekolah pascasarjana dengan universitas di Jawa Barat dengan memberikan kesempatan kepada 20 ASN Pemkab Bogor untuk melanjutkan pendidikan pada Program Magister Inovasi Regional untuk mewujudkan smart ASN sebagai human capital yang handal, profesional, inovatif, yang mampu memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.
“Namun dari kuota 20 orang ini sulit sekali mencari calon nya. Saya ingin kalau kuota ASN nya hanya dapat 10, sisanya kita berikan kepada para juara GID agar diberikan kesempatan untuk sekolah lebih tinggi di bidang inovasi. Kita punya beasiswa Pancakarsa untuk anak-anak muda yang ingin kuliah S1, jadi bisa dilanjutkan dengan S2 bidang inovasi,” jelas dia.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Suryanto Putra mengungkapkan, lomba Gelar Inovasi Daerah yang diselenggarakan setiap tahun berkontribusi dalam meningkatkan capaian penilaian indeks inovasi daerah.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan ide-ide kreatif dan menciptakan inovasi baik di lingkungan perangkat daerah, kecamatan, desa, Puskesmas, kalangan pelajar dan masyarakat, demi menciptakan inovasi kreatif, sehingga mendorong budaya inovasi di Kabupaten Bogor,” ungkap Suryanto.
Suryanto menambahkan, Lomba GID tahun 2021 diikuti 201 peserta diantaranya dari perguruan tinggi dan para peneliti, kemudian dari perangkat daerah, kecamatan, desa dan kelurahan, Puskesmas, masyarakat umum, mahasiswa, pelajar SMK dan SMA serta SMP. [] Hari