Kab. Bogor

Pemkab Bogor Apresiasi Festival Literasi Gunung Salak

Festival Literasi Gunung Salak #3

BOGOR-KITA.com, TAMANSARI – Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Bogor Supriyadi mengapresiasi Festival Literasi Gunung Salak #3 yang menjadi syukuran HUT ke-3 TBM Lentera Pustaka. Festival ini merupakan ajang kreativitas anak-anak pembaca aktif dan ibu-ibu buta aksara TBM Lentera Pustaka.

“Festival Literasi yang digagas TBM Lentera Pustaka ini patut diapresiasi. Karena menjadi bagian gerakan literasi untuk menyadarkan akan pentingnya budaya baca anak. Di samping membantu pemerintah daerah dalam aktivitas masyarakat yang positif dan kreatif,” ujar Supriyadi saat memberi sambutan pada acara yang digelar di Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Minggu (15/11/2020).

Acara tersebut juga dihadiri 350 pemerhati taman bacaan dari Bogor dan Jakarta.

Dibuka dengan senam literasi masal, Festival Literasi Gunung Salak #3 menampilkan pentas budaya literasi berupa 8 grup anak  TBM Lentera Pustaka dan ibu-ibu buta aksara, tarian profesional Sanggar Kencana Wungu Jaksel pimpinan Shanty Handayani, dan Stand up music comedy oleh Mudy Taylor. Ikut hadir tim Kemensos RI yang menyalurkan bansos sembako kepada 1.359 KK di Desa Sukaluyu dan Desa Tamansari Kabupaten Bogor.

Baca juga  Kampanyekan Membaca Buku, TBM Lentera Pustaka Gelar Festival Literasi Gunung Salak 6

“Festival Literasi Gunung Salak #3 ini digelar TBM Lentera Pustaka sebagai penegasan budaya anak di tengah gempuran era digital. Inilah pestanya anak-anak pembaca dan orang kampung sebagai simbol tegaknya gerakan literasi. Agar banyak orang makin peduli tradisi baca anak-anak usia sekolah,” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka.

Patut diketahui, TBM Lentera Pustaka yang terletak di kampung Warung Loa Desa Sukaluyu kaki Gunung Salak, di usia ke-3 kini telah menjadi tempat membaca 70-an anak-anak usia sekolah yang terancam putus sekolah akibat kemiskinan di wilayahnya. Sebagai taman bacaan masyarakat (TBM) swadaya yang didirikan oleh Syarifudin Yunus yang berprofesi sebagai seorang dosen, konsultan dan edukator dana pensiun secara rutin membangun perilaku membaca seminggu 3 kali (Rabu-Jumat-Minggu) dan kini telah terbiasa membaca buku 5-8 buku per minggu per anak.

Baca juga  Dinsos Kabupaten Bogor Gercep Tangani Lansia Serumah dengan ODGJ

Dari sebelumnya tidak memiliki akses buku bacaan sama sekali. Dengan koleksi lebih dari 3.800 buku, TBM Lentera Pustaka bertekad menegakkan tradisi baca dan budaya literasi pada anak-anak agar tidak tergerus oleh nafsu era digital yang kadang menyesatkan.

Selain aktivitas taman bacaan, TBM Lentera Pustaka pun memiliki program GEBERBURA (GErakan BERantas BUta aksaRA) yang diikuti 11 ibu-ibu buta huruf, di samping membina 12 anak yatim sebagai binaan agar tetap lanjut sekolah walaupun bapaknya sudah tidak ada.

Melalui Festival Literasi Gunung Salak, TBM Lentera Pustaka berharap para orang tua, masyarakat, dan pemerintah makin peduli terhadap taman bacaan dan gerakan literasi. Untuk mewujudkan masyarakat literat yang terbebas dari hoaks dan informasi yang tidak benar. Karena tanpa baca, masa depan merana.

Baca juga  Dinsos Kirim Bantuan Sembako ke Ponpes di Kampung Babakan Rumpin

“Maka, baca baca dan baca,” ujar Syarifudin yang sekaligus kandidat Doktor Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak Bogor. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top