Para Istri Rektor PTN Se Indonesia Kumpul di IPB University, Ikuti Ladies Program
BOGOR-KITA.com, BOGOR – IPB University menjadi tuan rumah Ladies Program Dharma Wanita Persatuan (DWP) PTN Se-Indonesia, Selasa (25/10/2022). Serangkaian acara yang digelar pada hari ini adalah Kunjungan ke Kebun Raya Bogor, Kunjungan ke Balai Kirti serta Kunjungan ke V-Garden dan Teaching Farm (TEFA) Sekolah Vokasi IPB University di Kampus Cilibende, Bogor. Setelah itu acara berlanjut di IPB International Convention Center (IICC) berupa bazar, penggalangan dana dan Diskusi Pembentukan Forum Silaturahmi DWP PTN Se-Indonesia.
Ketua DWP Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Dr Ir Sri Puji Saraswati Nizam, DIC, MSc, IPM mengatakan bahwa konsolidasi dengan Para Ketua DWP di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia (Istri Para Rektor) dalam sebuah Forum Istri-Istri Rektor Perguruan Tinggi Negeri adalah hal penting. “Ini sebagai upaya untuk mewujudkan silaturahmi antara Pengurus DWP Diktiristek dengan Para Istri Rektor serta menjadi Forum sharing antar Ketua DWP di Perguruan Tinggi Negeri dalam meningkatkan kualitas program di masing-masing institusi, “ jelasnya.
Pada hari ini juga dibentuk forum istri-istri rektor DWP Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi. Forum ini diberi nama Forum Silaturahmi Dharma Wanita (Forsidanita) Akademia.
Peserta kegiatan yang merupakan para istri rektor PTN ini sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan ini, termasuk saat berkunjung ke Balai Kirti.
Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, Dra Dewi Murwaningrum, M.Hum menjelaskan museum Balai Kirti didirikan pada tahun 2014 menjelang masa berakhirnya tugas Susilo Bambang Yudhoyono. “Balai Kirti artinya tempat menyimpan kemasyhuran dan suri teladan semua presiden yang pernah berjasa mempimpin Indonesia,” tuturnya.
Selain itu, ia menjelaskan karena museum kepresidenan ada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kami terbuka dan membuka seluas-luasnya untuk semua kegiatan bidang kependidikan dan kebudayaan. “Oleh karena itu, kami mengundang semua perguruan tinggi di Indonesia untuk bisa memanfaatkan museum sebagai media pendidikan, media perkuliahan dengan cara daring dan juga luring,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa bagi Merdeka Belajar Kampus Merdeka, museum kepresidenan juga memfasilitasi semua mahasiswa yang ingin magang di Balai Kirti. Tentunya ini akan menjadikan silahturahmi dan juga kolaborasi yang luar biasa antara pendidikan museum dan kebudayaan.
“Mudah-mudahan bermanfaat untuk dunia pendidikan dan juga untuk masyarakat luas,” tutup Dra Dewi Murwaningrum.
Yane Ardian, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bogor mengatakan, perempuan punya peran strategis dalam pembangunan.
“Perempuan harus produktif dan berkualitas sehingga peran strategis itu bisa diwujudkan dengan luar biasa. Bicara dengan organisasi-organisasi wanita yang ada khususnya PKK, Agrianita IPB University dan juga DWP PTN se-Indonesia tentunya ini adalah peluang yang sangat luar biasa, karena setiap organisasi perempuan ada visi misi yang berbeda,” terang Yane Ardian.
“Kami di PKK tentunya bicara pemberdayaan keluarga berkaitan bukan hanya pendidikan, posyandu dan lomba masak, tapi juga berhubungan dengan perlindungan anak dan perempuan. Semoga dengan keberadaan komunitas dan organisasi wanita yang ada di sekeliling kita, bisa saling bersinergi, berjejaring, mewujudkan peran strategis dalam pembangunan tersebut,” ungkapnya.
Dr Dwi Hastuti, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Agrianita IPB University menyampaikan harapannya. “Pertemuan ini kita harap bisa menjadi ajang untuk silahturahmi, kerjasama dan persatuan kesatuan antara PTN di wilayah barat, tengah dan timur. “Sehingga kita bisa menjalin kebersamaan dan persatuan untuk kemajuan PTN di seluruh Indonesia yang tentunya bisa berdampak kepada kemajuan kualitas pendidikan di seluruh PTN,” tuturnya.
“Saya selaku Plt berharap agar forum silahturahmi ini juga bisa menjadi wadah bagi kita membangun pengetahuan agar semua PTN yang posisinya lebih baik itu bisa menjadi mitra bagi PTN di Indonesia yang masih perlu dikembangkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan dengan demikian pertukaran informasi dan pertukaran keterampilan dalam hal pengembangan perempuan sebagai istri dan sebagai ibu itu juga bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
Usai acara di Bogor, para istri rektor ini mengikuti gala dinner dan kegiatan lainnya di Jakarta. Acara ini terselenggara juga berkat dukungan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) 5 Jakarta, Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Terbuka (UT).
Selain pembentukan Forum Silaturahmi, juga dilakukan Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) DWP di Ditjen Diktiristek. Kampanye ini berupa pembuatan dan launching video GERMAS. [] Hari