Kab. Bogor

Pancakarsa Bergema Sampai ke Anak Muda Kabupaten Bogor yang Tinggal di Denmark

Peserta Bogor Leaders Talk 2021

BOGOR-KITA.com, CIBINONG –  Pancakarsa yang merupakan intisari program Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan bergema sampai ke anak muda Kabupaten Bogor yang tinggal Denmark. Terbukti, seorang anak muda asal Kabupaten Bogor yang tinggal di Denmark turut menjadi peserta lomba orasi Bogor Leaders Talk 2021, bertajuk “Pancakarsa dalam Ide dan Gagasan Kaum Muda,” yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bogor bekerja sama dengan BEM se-Bogor Raya yang dimulai 24 Maret 2021 lalu.

Penyerahan video lomba orasi sudah ditutup. Selain anak muda dari Denmark, masih ada puluhan peserta yang mengirimkan rekaman videonya.

Rekaman video dari kalangan mahasiswa muncul dari berbagai universitas baik yang ada di Kabupaten/Kota Bogor, maupun mahasiswa rantau di luar Kabupaten Bogor.

Dari organisasi pemuda ada yang dari karang taruna Kabupaten Bogor dan lainnya.

Baca juga  Tinjau Vaksinasi Drive Thru di GOR Pajajaran, Jokowi Ingin Daerah Lain Tiru Kota Bogor

Peserta juga ada yang berstatus guru muda, pegawai BNN Kabupaten Bogor, wirausaha muda, pelajar SMA/SMK, tenaga kesehatan.

Keseluruhan rekaman video tersebut akan diseleksi oleh tim juri, antara lain Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria.

Bogor Leaders Talk merupakan kompetisi yang digelar Pemerintah Kabupaten Bogor untuk melibatkan pemuda dalam pembangunan Kabupaten Bogor.

Apa saja gagasan dan masukan yang diajukan anak muda untuk pembangunan Kabupaten Bogor?

Cukup banyak.

Muhamad Faizal Afif, mahasiswa Fisib Universitas Pakuan Bogor. Di bagian awal rekaman videonya Faizal Afif memuji even Bogor Leaders Talk.

“Ini salah satu inovasi yang luar biasa dari Bupati Ade Yasin dan jajarannya di tengah sistem birokrasi yang selama ini dianggap kaku,” ujar Faizal Afif.

Dalam rekaman videonya, Faizal Afif antara lain mendorong pembentukan Bogor Creative Center sebagai tempat kaum muda Kabupaten Bogor perlu berkarya.

Baca juga  IPB University dan GIZ Jerman Mengkaji Integrasi Pendekatan HCVF untuk Perizinan Lingkungan pada Perkebunan Kelapa Sawit

Faizal Afif juga menyatakan pendapatnya tentang tiga aspek penting yang harus ditanam untuk membentuk kota/kabupaten kreatif.

Pertama pemeliharaan dan pengembangan potensi ekonomi kreatif. Kedua pengembangan creative class. Ketiga perencanaan dan pengembangan lingkungan kreatif.

“Tiga hal itu dapat menjadikan Kabupaten Bogor sebagai creative city. Saat ini semangat pancakarsa sudah sangat membumi di kalangan anak muda. Tinggal bagaimana kami dirangkul agar mampu berdaya saing di tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional,” pungkas Faizal.

Peserta lain, bernama Sidiq Purba, mengusulkan ide “Pancakarsa dengan Data.”

Dalam rekaman videonya Sidiq Purba menyebut keberhasilan keberhasilan Seoul, Korea Selatan yang dinyatakan sebagai smart city terbaik di dunia tahun 2020.

Baca juga  Menkes Beberkan Empat Strategi Pemerintah Hadapi Varian Omicron

Salah satu inovasi yang diluncurkan Seoul adalah layanan owl bus, yang dapat beroperasi dengan mengangkut 7.000 penumpang, dan meningkatkan kepuasan warga sebanyak 80 persen. Untuk menjalankan inovasi ini, Kota Seoul menjalankan 3 miliar panggilan selular per hari, sehingga bisa mendeteksi keberadaan calon penumpang yang akan diangkut.

“Pemerintah Kabupaten Bogor dapat menjalankan inisiatif-inisiatif serupa dengan mengambil keputusan berdasarkan data,” kata Sidiq Purba.

Fungsinya bukan hanya terkait akuntabilitas, tetapi juga dapat digunakan oleh para akademisi ataupun para pemuda untuk berinovasi.

Masih puluhan ide dan masukan yang dikemukakan peserta sebagai implementasi pancakarsa.

Lalu apa gagasan pemuda asal Kabupaten Bogor yang tinggal di Denmark tadi?

Apakah rekaman videonya akan keluar sebagai juara? Kita tunggu hasil seleksi tim juri. [] Hari/Diskominfo Kabupaten Bogor

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top