Regional

Minyak Goreng Mahal, Disperdagin Depok Belum Berencana Gelar Operasi Pasar

minyak goreng
Ilustrasi

BOGOR-KITA.com, DEPOK – Menjelang akhir tahun 2021, harga minyak goreng di pasaran mengalami kenaikan. Tingginya harga jual minyak goreng dipengaruhi harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah di pasar internasional yang mengalami peningkatan.

Kepala Bidang Perdagangan, Disperdagin Kota Depok, Sony Hendro Prajoko menjelaskan, kenaikan harga minyak goreng sudah terjadi sejak Oktober lalu. Tidak hanya minyak goreng curah, minyak goreng kemasan pun merangkak naik. Meski demikian pihaknya belum berencana akan menggelar operasi pasar.

“Harga Eceran Tertinggi (HET) biasanya Rp 11 ribu/liter, sekarang mencapai Rp18 ribu/liter,” jelasnya dikutip dari laman resmi Pemkot Depok Rabu (10/11/2021).

Dia menuturkan, kenaikan harga minyak goreng terjadi di tujuh pasar yaitu Pasar Cisalak, Pasar Kemiri, Pasar Agung, Pasar Tugu, Pasar Sukatani, Pasar Depok Jaya, dan Pasar Musi. Termasuk supermarket dan ritel.

Baca juga  BUMD Jabar Salurkan CSR untuk Tangani Corona

Dikatakan Sony, pihaknya akan terus melakukan monitoring harga secara berkala.

“Terkait stok minyak goreng masih aman di Kota Depok,” tutupnya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top