BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ratusan anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) Barisan Benteng Raya Pajajaran (BPRP) melakukan aksi damai di halaman Balai Kota Bogor, Senin (2/12/2019).
Aksi damai ormas BBRP tersebut meminta Pemerintah Kota (Pemkot) untuk menangani dan memperhatikan kasus pembacokan yang diduga dilakukan oleh salah satu geng motor di wilayah Kecamatan Tanah Sareal beberapa waktu lalu.
Setelah melakukan aksi, perwakilan BBRP yang dipimpin oleh Ketua Umum (Ketum) BBRP Atma Wirya didampingi Sekretaris Jendral (Sekjen) BBRP Angga Satria dan Ketua DPC Kota Bogor Umar Dani diterima oleh Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim untuk melakukan dialog.
Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus pembacokan yang menimpa masyarakat yang juga anggota BBRP.
“Kita ingin semua dilaksanakan sesuai prosedur yang dimiliki oleh polri, jadi tidak perlu ada langkah langkah yang tidak sesuai dengan prosedur,” ucap Dedie di depan peserta aksi.
Dedi mengatakan bahwa dirinya sudah menemukan titik temu dengan Ketum BBRP, dengan demikian dirinya menghimbau kepada anggota BBRP tidak perlu adalagi aksi aksi lanjutan.
“Kita jaga kondusivitas kedamaian Kota Bogor , jangan sampai dari kasus ini timbul kasus yang lain,” harapnya.
Sementara itu, Ketum BBRP Atma Wirya menuturkan bahwa Kota Bogor sudah mulai tidak aman karena adanya geng motor. Bahkan ada warga mengalami luka luka terkena bacokan senjata tajam.
“Geng motor ini sudah sangat meresahkan dan kami minta perhatian dari Pemkot Bogor,” kata Atma.
Dengan demikian, pihaknya pun meminta pihak kepolisian untuk menangani kasus tersebut dengan seksama. “Masalah geng motor ini perlu ditangani dengan sebaik-baiknya, karena geng motor sungguh-sungguh sangat meresahkan masyarakat,” ujarnya. [] Ricky