Melewati Lahan SBY, Pemkot Bogor Kembali Petakan Jalan R2 Dengan Panjang 4,5 Km
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali akan melakukan penyelesaian pembangunan Jalan R2. Untuk kebutuhan pembebasan lahan pembangunan jalan sepanjang 4,5 kilometer kiri-kanan itu disebut mencapai Rp150 miliar.
“Saya bersama camat, lurah, Kadis PUPR (Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang, red), Kasatpol PP dan lainnya, meninjau ulang dan memetakan mana saja bidang yang sudah kita bebaskan,” ucap Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim usai meninjau dan menginventarisir lahan di kawasan Tanah baru, Kecamatan Bogor Utara, Rabu (23/2/2022).
Ia mengatakan dari kebutuhan jalan kurang lebih 4,5 kilometer, masih banyak lahan yang belum dibebaskan. Hal itu dianggapnya menjadi tantangan tersendiri bagi Pemkot Bogor lantaran harga NJOP di kawasan rencana kini sudah tinggi.
“Panjangnya 2,4 kilometer, kalau kiri-kanan sekitar 4,5 kilometer lah. Cuma ya itu tadi, NJOP disini sudah tinggi. Kita harus betul-betul inventarisir. Tapi paling tidak, untuk pembebasan lahan saja kita butuh Rp150 miliar. Itu yang paling besar,” jelasnya.
Ia menerangkan, nilai untuk pembebasan cukup tinggi lantaran selain kisaran NJOP yang tinggi, luasan bidang yang harus dibebaskan pun disebut masih banyak.
“Beberapa ratus bidang lah, masih banyak. Tapi kita juga sudah menguasai cukup banyak (untuk kebutuhan pembangunan),” tandasnya.
Untuk progres tahun ini, kata dia, Pemkot Bogor akan coba untuk membuat Detail Engineering Design (DED) untuk jembatan karena pembangunan juga meliputi pembangunan jalan dan jembatan yang saat ini kondisinya sudah memprihatinkan.
“Kemudian ada beberapa bidang yang dimiliki pihak ketiga, yang akan kita minta penghibahan, itu kalau memungkinkan. Termasuk lahan milik pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disitu, kalau memungkinkan kita minta dihibahkan, kalau mungkin harus dibebaskan, tentu kita nanti pikirkan anggarannya,” terangnya.
Sementara itu, Camat Bogor Utara Riki Robiansyah menuturkan bahwa untuk penyelesaian pembangunan Jalan R2, ada empat kelurahan yang terkena dampak pembangunan.
“Yakni Kelurahan Cibuluh, Tanah baru, Cimahpar dan Ciluar. Mudah-mudahan dengan koneksi jalan ini, akan berdampak positif pada masyarakat sekitar, baik secara ekonomi ataupun sosial,” tutupnya. [] Ricky