Masyarakat Puncak Kecewa Revitalisasi Pasar Cisarua Tak Benuansa Wisata
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Revitalisasi Pasar Cisarua tahap dua selesai dikerjakan. Sebanyak 96 kios baru siap dihuni. Namun, masyarakat Puncak yang tergabung dalam IKKPAS kecewa karena dari segi bangunan tidak ada nuansa wisata seperti yang dikemukakan Gubernu Jabar Ridwan Kamil saat peletakan batu pertama.
Kepala Unit Pasar Cisarua, Mira Fatriana mengatakan, revitalisasi Pasar Cisarua sudah hampir rampung. Hanya ada beberapa bangunan masih dalam proses finishing. “Sudah hampir rampung,” ujarnya kepada wartawan, Senin (28/12/2020)
PD Pasar Tohaga kini tinggal menunggu penyerahan bangunan dari Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kabupaten Bogor sebagai pengguna anggaran.
“Nunggu serah terima dari Disdagin,” ucap Mira Fatriana.
Mira Fatriana mengatakan, bentuk bangunan yang berbeda dari sebelumnya diharapkan menjadi daya tarik bagi masyarakat.
“Jadi walau kios-kios sekarang lebih kecil dari sebelumnya, tapi lebih menarik layaknya pasar modern,” ungkapnya.
Namun masyarakat Puncak yang tergabung dalam IKKPAS kecewa. Mereka mengatakan saat peletakan batu pertama pada tahun 2018 lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pasar ini akan menjadi objek wisata.
Salah seorang aktivis IKKPAS, Chaidir Rusli mengatakan, konsep wisata yang diinginkan Riodwan Kamil di Pasar Cisarua tidak nampak terlihat. “Bangunan kios serta fasilitas pasar sama sekali tidak mengusung konsep wisata,” kata Chaidir Rusli.
Padahal, Pasar Cisarua yang dibangun melalui anggaran APBD Provinsi Jabar ini disebut-sebut menjadi pasar pertama menerapkan konsep pasar juara.
“Kami kecewa, pasar masih tetap seperti dulu, hanya bangunannya saja baru, tapi jauh dari rencana awal,” tandasnya. [] Danu