Pendidikan

Mahasiswa IPB Berikan Edukasi Budidaya Tanaman Hias pada Ibu Rumah Tangga di Desa Sipungguk

ipb

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Lima mahasiswa IPB University sukses memberikan pelatihan budidaya tanaman hias dan edukasi bisnis bagi ibu rumah tangga di Desa Sipungguk, Kabupaten Kampar, Riau. Kegiatan pelatihan tersebut dilakukan melalui Program Kreativitas Mahasiswa di bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM). Program ini mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

Tim PKM-PM IPB University ini terdiri dari mahasiswa Departemen Manajemen Hutan yaitu Nurafni Natasya, Muhammad Kanzun Nafis, Sopha Erna Ariyana; mahasiswa Departemen Silvikultur, Fajar Raihan dan mahasiswa Departemen Agronomi dan Hortikultura, Kamila Ulfah. Tim ini dibimbing oleh Dr Adisti Permatasari Putri Hartoyo, dosen IPB University dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan.

Baca juga  Ratusan Petani Ikuti Kontes Tanaman Hias ASTATI di Puncak

Nurafni Natsya selaku ketua tim menjelaskan, program pengabdian masyarakat ini diberi nama RUVETAS, sebuah program pemberdayaan ibu rumah tangga pada rumah vegetatif tanaman hias guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Sipungguk, Kabupaten Kampar, Riau.

Lebih lanjut ia menjelaskan, program RUVETAS dijalankan sebagai respon meningkatnya kegemaran ibu rumah tangga mengoleksi tanaman hias. “Adanya tren mengoleksi tanaman hias ini menyebabkan kebutuhan tanaman hias makin meningkat, sehingga harga tanaman hias juga makin meningkat,” terang Nurafni, Selasa (14/9/2021).

Namun demikian, kata Nurafni, kurangnya keterampilan ibu rumah tangga dalam membiakkan tanaman hias menyebabkan ibu-ibu masih sering membeli tanaman hias. Di sisi lain, harga tanaman hias tersebut tidaklah murah.

Baca juga  Guru Besar IPB University Hasilkan Beragam Inovasi dari Rekayasa Proses Karbohidrat

Berbekal dari ilmu yang telah dimiliki, kelima mahasiswa IPB University ini memberikan pelatihan pembiakan tanaman hias secara secara vegetatif. Tidak hanya itu, para  mahasiswa IPB University ini juga memberikan edukasi bisnis, sehingga diharapkan dapat mendorong perekonomian masyarakat.

“Tanaman hias yang digunakan dalam program ini meliputi Bougenville, Aglounema dan Caladium. Mengingat tiga tanaman tersebut merupakan tanaman yang paling diminati oleh masyarakat,” tandas Nurafni.

Dr Adisti Permatasari Putri Hartoyo, berharap semoga program ini dapat terus berlanjut ke depannya. “Kami berharap, program ini juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, dapat berkolaborasi dengan pemerintah setempat, serta menjadi percontohan bagi daerah lainnya,” tambahnya. []Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top