Kota Bogor

LGBT Ditinjau dari Aspek Fatherless

Ilustrasi/www.npr.org

Oleh:

Virna Keryn (Mahasiswa IPB)

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Fenomena LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender) masih ada di masyarakat. Semakin banyaknya komunitas yang bermunculan dapat menyebabkan permasalahan di dalam hidup bermasyarakat. Hal ini dikarenakan LGBT bertentangan dengan budaya dan norma agama yang berlaku di Indonesia.  Faktor seseorang memiliki penyimpangan orientasi seksual salah satunya adalah fatherless atau ketiadaan peran ayah. Munjiat (2017) menyatakan fatherless merupakan kondisi ketika ayah hadir secara biologis namun tidak hadir secara psikologis dalam jiwa anak.

Di dalam keluarga, peran ayah tidak hanya sebagai pencari nafkah namun juga sebagai pemberi kasih sayang, pelindung keluarga dan menjadi teman bagi anak. Ayah juga memiliki peran untuk mengajarkan anak terhadap hal-hal yang positif. Dalam pengasuhan, ayah dan ibu memiliki peran yang sama besarnya dan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Menurut Hart dalam Abdullah (2012) terdapat delapan peran ayah yaitu sebagai economic provider, friend and playmate, caregiver, teacher and role models, monitor and disiplinarian, protector, advocate dan resource.

Ketiadaan peran ayah dalam kehidupan anak dapat disebabkan oleh perceraian orang tua, ayah yang sudah meninggal, ataupun sosok ayah yang ada namun tidak pernah hadir dalam kehidupan anak. Dampak ketiadaan peran ayah dalam kehidupan anak adalah kenakalan remaja, anak mengalami gangguan perilaku, bunuh diri dan berpotensi memiliki perilaku penyimpangan seksual. Perilaku penyimpangan seksual pada anak dimulai dari kebingungan identitas akan dirinya dan peran gender yang sepatutnya ditiru oleh anak (Sundari dan Herdajani, 2013). Lalu apa manfaatnya ketika sosok ayah terlibat dalam kehidupan anak? Menurut penelitian yang dilakukan Lamb dalam Abdullah (2012), dampak pengasuhan ayah terhadap perkembangan anak yaitu:

  1. Perkembangan peran jenis kelamin
Baca juga  DPRD: Tidak Ada Urgensi Kantor Pemerintahan Baru di Katulampa 

Anak memahami perannya sesuai dengan jenis kelaminnya, laki-laki dan perempuan melalui role modelnya yaitu ayah dan ibu.

  1. Perkembangan moral

Ayah yang secara aktif terlibat dalam pengasuhan membantu perkembangan anak dalam hal menolong dan membantu orang lain.

  1. Perkembangan intelektual

Ayah yang hadir dalam kehidupan anak dapat membantu anak memiliki motivasi untuk terus berprestasi.

Selain itu, keterlibatan peran ayah dalam kehidupan anak juga memberikan manfaat kepada ayah, diantaranya ayah memiliki kematang sosial lebih baik, ayah mampu memahami diri dan berempati dengan orang lain dan ayah dapat mengelola emosi dengan baik.

Sumber :

https://fpsi.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/Keterlibatan-Ayah-dalam-Pengasuhan-Anak.pdf

http://hdl.handle.net/11617/3973

http://dx.doi.org/10.24235/tarbawi.v2i1.2031

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top