Kab. Bogor

Laka lantas Di Tol Pandaan Malang : Camat Gunungsindur Terus Koordinasi Dengan Pihak Sekolah

BOGOR-KITA.com, GUNUNGSINDUR – Pemerintah Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor bersama Puskesmas Gunungsindur terus melakukan koordinasi dengan pihak SMP IT Darul Qur’an Mulia, terkait update penanganan musibah tabrakan bus wisata pengantar santri SMP IT DQM di jalan tol Pandaan Malang.

Camat Gunungsindur, Dace Hatomi saat dihubungi redaksi media ini mengungkapkan bahwa sesuai arahan pimpinan di Pemkab Bogor, sejak pada hari pertama informasi musibah tersebut didapatkan, pihaknya langsung melakukan koordinasi.

“Jadi kemarin kami Pemcam Gunungsindur bersama Puskesmas langsung ke lokasi. Ini sesuai arahan pimpinan Pemda Kabupaten Bogor, untuk berkoordinasi dengan pihak sekolah,” ungkap Dace Hatomi, Selasa (24/12/2024).

Camat Gunungsindur mengungkapkan jika musibah laka lantas bus wisata di Malang tersebut memang benar dialami rombongan santriwati dari ponpes modern SMPIT DQM.

Baca juga  PHRI: Pembangunan Hotel Baru Di Kawasan Puncak Harus Patuh Perizinan

“Iya benar, SMPIT DQM itu ada di wilayah Desa Pabuaran Gunungsindur. Sudah pula dikonfirmasi bahwa bus yang mengalami musibah kecelakaan adalah rombongan santriwati SMPIT DQM,” ungkapnya.

Dace mengatakan, berdasarkan informasi dari pihak sekolah, acara tersebut diikuti oleh sekitar 40 orang santriwati tanpa ada unsur paksaan. Terkait informasi dan data korban pihaknya masih belum dapat info terperinci.

“Pemkab dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor masih terus melakukan koordinasi dengan Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Malang untuk penanganannya,” tutup Dace Hatomi.

Keterangan hampir senada disampaikan Kepala UPT Puskesmas Gunungsindur dr. Unang Wahyudin yang mengatakan bahwa sesuai arahan Dinkes Kabupaten Bogor,saat ini pihaknya masih terus melakukan upaya koordinasi dengan pihak SMPIT DQM.

Baca juga  Sedang Cari Rumput,  Warga Rancabungur Kaget Temukan Mayat Wanita 

“Kami terus melakukan upaya koordinasi dengan pihak DQM untuk mendapatkan informasi terbaru penanganan musibah ini. Jadi kami terus datang ke sekolah tersebut, agar mengetahui apa yang bisa kami bantu,” ujar dr. Unang Wahyudin. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top