Kronologi Banjir Di Desa Dago Dan Harapan Para Korban
BOGOR-KITA.com, PARUNGPANJANG – Musibah banjir yang melanda wilayah Desa Dago Kecamatan Parungpanjang, Sabtu (21/8/2021) lalu, masih sangat diingat warga. Derasnya air banjir pasca hujan deras tersebut, telah mengakibatkan Sungai Cimanceuri meluap dan membuat satu tanggul penahan air jebol.
“Air banjir yang membawa kotoran sampah dan lumpur itu datang tiba – tiba sekitar pukul 16.30 WIB. Biasanya ada tanda – tanda kalau mau banjir, tapi banjir kemarin itu mendadak. Mungkin karena tanggul yang jebol,” ungkap Madromi, seorang korban banjir yang tinggal di Kampung Dago Girang, RT 2 RW 2 Desa Dago, Senin (23/8/2021).
Ia menambahkan, air banjir yang datang mendadak, membuat warga tidak sempat untuk menyelamatkan barang peralatan rumah tangga. Semua barang elektronik, pakaian, tempat tidur, lemari dan lainnya ikut terendam air setinggi pinggang orang dewasa tersebut.
“Waktu itu kami hanya berfikir untuk menyelamatkan diri dan keluarga. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Meskipun berbagai peralatan rumah tangga dan lahan pertanian banyak yang rusak,” papar Madromi.
Penuturan serupa disampaikan oleh Mufid, Ketua RT 2 RW 2 Desa Dago. Menurutnya, selain lahan pertanian dan peralatan rumah tangga, banjir juga telah membuat semua sumur milik warga tercemar oleh kotoran sampah dan lumpur.
“Air Sungai Cimanceuri juga masih kotor. Padahal banyak warga yang menggunakannya untuk mencuci dan mandi. Jadi kami sangat butuh air bersih,” ujar Mufid.
Ia menambahkan, selain kebutuhan air bersih, warga korban banjir juga membutuhkan kain selimut, pakaian dan makanan. Di wilayah RT 02 saja, lanjut Mufid, ada sekitar 45 warga menjadi korban musibah banjir.
“Hampir semua warga korban banjir, peralatan rumah tangga miliknya terendam air. Tentu warga sangat membutuhkan bantuan,” tukasnya.
Sementara Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani menjelaskan, anggota BPBD saat ini, ada yang masih di lokasi bencana, karena harus memotong batang pohon besar yang roboh dan menghalang aliran sungai.
Saat ditanyakan soal bantuan logistik untuk para korban banjir, Adam Hamdani mengatakan bahwa sesuai Permendagri yang baru, untuk bantuan logistik bencana saat ini menjadi ranah tupoksi Dinas Sosial.
“Untuk bantuan air bersih, di daerah Tegallega Cigudeg dan Cipinang Rumpin sudah dikirim dengan menggunakan truk tangki BPBD. Untuk di wilayah lainnya sedang dipersiapkan,” pungkas Adam Hamdani. [] Fahry