Kota Bogor

KPA Kota Bogor Santuni Anak-anak Pengidap dan Terdampak HIV Aids

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Bogor memberikan santunan kepada anak-anak pengidap dan terdampak HIV Aids di Hotel 1O1 Suryakencana Bogor.

Santunan yang mengusung tema “Pedulimu Hidupkan Harapanku” ini dihadiri sekitar 80 anak, 40 anak dari pengidap HIV Aids dan 39 orang yang terdampak HIV Aids.

Ketua Panitia Acara, Rena Da Frina mengatakan ini merupakan kegiatan rutin KPA Kota Bogor. Biasanya diadakan satu tahun dua kali, pertama di bulan Ramadan kedua di hari Aids pada 1 Desember.

“Kegiatan ini mempertemukan donatur dan anak-anak pengidap dan anak-anak terdampak yang orang tuanya terinfeksi virus HIV Aids,” ungkap Rena kepada wartawan.

Dalam kegiatan ini, lanjut Sekretaris Camat Bogor Timur ini, panitia mengajak rumah musik anak spesial yaitu anak-anak berkebutuhan khusus untuk menampilkan seni mereka agar kepercayaan mereka tumbuh.

Baca juga  Relokasi PKL, DPRD Akan Panggil Bima Jika tak Taat Rekomendasi

“Anak-anak berketrampilan khusus menunjukan keterampilannya seperti tari tradisional, main keyboard dan main drum. Intinya supaya mereka berani tampil di depan umum dan membangkitkan kepercayaan diri mereka,” ungkapnya.

Rena mengajak masyarakat untuk menghapus stigma negatif terhadap pengidap HIV Aids. Sebab masyarakat cenderung takut tertular HIV, padahal HIV itu penularannya tidak mudah seperti TBC dan Corona, HIV itu ada media khusus untuk bisa menularkan.

“Selama ini kan stigma di masyarakat kalau ada yang mengidap HIV dijauhkan dan dikucilkan, sebenarnya mereka jangan dikucilkan tetapi justru mereka harus dirangkul dan jauhkan dari perilaku yang menyebabkan HIV itu meningkat,” jelasnya.

Sementara, Sekretaris KPA Kota Bogor, Iwan Suryawan menuturkan bahwa kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk upaya untuk berkolaborasi dengan berbagai stakeholder.

Baca juga  Menakar Demokrasi Indonesia Menuju Masa Depan

“Baik dari pihak Pemerintah Kota Bogor dalam hal ini Dinas Kesehatan pemerintah kota, puskesmas dan LSM dan lain lain banyak sekali donatur yang ada tiada lain adalah untuk menggugah dan menemukan kepedulian terhadap anak-anak kita anak-anak binaan dari komisi pembinaan Aidz,” tutur Iwan.

Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS ini menjelaskan pada penanggulangan anak anak tersebut membutuhkan untuk mendapatkan pendampingan dan penguatan.

“Agar mereka tetap bisa menjalani kehidupan selayaknya seperti anak yang lain dan alhamdulullah dari sentuhan sentuhan itu dari kepedulian itu tumbuh seperti halnya yang lain itu seperti yang kita temukan dari tiga bulan mereka sakit sekadang empat tahun sudah bisa seperti yang lain inilah yang kita dorong agar mayarakat semua memahami bahwa isu ini bukan hal yang sangat menankutkan tetapi bukan untuk menganggap enteng,” jelasnya.

Baca juga  Tirta Pakuan Terus Lakukan Pemulihan Untuk Alirkan Air Bersih di Zona 3B

Dengan demikian, Ia lebih menekankan kepada bagaimana melakukan upaya tri zero.

“Pertama adalah tidak ada lagi kasus baru dari HIV, kemudian tidak adalagi yang meninggal karena HIV,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top