Kab. Bogor

Komisi IV DPRD Datangi Puskesmas Banjarsari, Dorong Relokasi

BOGOR-KITA.com, CIAWI – Puskesmas Banjarsari di Desa Banjarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor dikunjungi DPRD Kabupaten Bogor komisi IV. Kunjungan ibu untuk meninjau langsung kondisi pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut.

Ketua Komisi IV Wasto memimpin langsung kunjungan tersebut, pada Senin (8/9/2025).

Menurut Wasto, bahwa kunjungan ini ingin memastikan pelayanan kesehatan di Banjarsari berjalan optimal. Ia menilai antusiasme masyarakat terhadap pelayanan cukup tinggi, namun fasilitas yang ada masih sangat terbatas.

“Memang banyak masyarakat yang datang untuk berobat, tapi fasilitasnya terbatas. Itu bukan karena tidak dipenuhi sarana, melainkan karena luas area dan bangunannya kecil, hanya sekitar 2.240 meter persegi. Bahkan untuk parkir saja tidak mencukupi,” ujar Wasto.

Baca juga  OPINI: Nak, Jadikan Baca Duluan Handphone Belakangan

Kondisi ini mempengaruhi pelayanan menjadi kurang maksimal. Untuk itu, Komisi IV mendorong perencanaan jangka panjang berupa relokasi agar pelayanan lebih representatif.

“Untuk lahan memang terbatas, tapi Dinas terkait sudah punya rencana relokasi. Kalau dipaksakan tetap di sini, lahannya tidak memungkinkan diperluas. Jadi kami ingin melihat opsi terbaik agar masyarakat tetap terlayani dengan baik,” tambahnya.

Senada, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor dari PDI Perjuangan, Slamet Mulyadi menegaskan pentingnya relokasi. Ia menyebut Puskesmas Banjarsari saat ini terlalu sempit dan tidak memiliki ruang memadai untuk fasilitas kesehatan.

“Lokasi puskesmas ini terlalu sempit, hanya sekitar 240 meter untuk ruangan utama. Parkir juga tidak ada, dan beberapa fasilitas penting belum tersedia. Makanya pemerintah berencana memindahkan ke lokasi yang lebih luas agar ada ruang untuk pelayanan, termasuk area parkir,” ujar Selamat

Baca juga  Ade Yasin Pimpin Bebersih Setu Cibinong

Ia menyebut, lahan baru yang disiapkan untuk Puskesmas Banjarsari memiliki luas sekitar 4.000 meter persegi. Nantinya, sekitar 700 meter akan digunakan untuk bangunan puskesmas, 1.000 meter untuk kantor desa, dan sekitar 2.000 meter dialokasikan sebagai lahan parkir serta kebutuhan lainnya.

“Kalau relokasi jadi direalisasikan, rencananya mulai tahun depan. Jadi pelayanan masyarakat bisa lebih baik dan terpadu,” tandasnya. [] Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top