BOGOR-KITA.com – Melalui Ketua Badan Pengawas Kodjari, Dewi Djani Tjandera, pihak Kodjari sebagai badan hukum yang sudah berinvestasi di TPK 4 dengan menyediakan 11 angkot modern, mengisyaratkan sikap positif terkait hasil mediasi dengan pihak Dishub, Organda dan Komisi 3 DPRD.
Menurut Dewi, pertemuan hari ini memberikan titik terang di mana permasalahan yang ada di TPK 4, yaitu terdapat di sopir-sopir yang tidak berkesinambungan dengan Kodjari.
“Kita bisa mengurai benang kusutnya lah kalau menurut saya,” terangnya.
Karena 7 poin yang dilahirkan adalah bentuk komitmen, tidak hanya sebagai poin yang tidak diacuhkan oleh semua pihak. Tetapi, Dewi juga masih mengkoreksi terkait pengetahuan Komisi 3 terhadap permasalahan transportasi.
“Tapi dengan pertemuan ini semua diwakilkan ya, dan ini juga memberikan pengetahuan kepada komisi 3,” tuturnya.
Walaupun belum mendapatkan kepastian, Kodjari sendiri sudah mengantisipasi hal tersebut agar sopirnya tidak ada yang menganggur dengan memperkerjakan mereka di mobil yang lain.
“Tetapi ini memang lucu, malah ada beberapa sopir saya yang tidak mau narik angkot konvensional lagi karena sudah nyaman dengan angkot modern walau baru beberapa kali saja narik,” tandasnya. [] Fadil