Kobong Ponpes Daarul Ibtida Parakan Muncang Terbakar, Butuh Uluran Tangan
BOGOR-KITA.com, PAMIJAHAN – Sebuah bangunan kobong (tempat tinggal santri) Pondok Pesantren Daarul Ibtida di Kampung Blok Paris Desa Parakan Muncang Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor hangus terbakar.
Musibah kebakaran ini terjadi pada hari Senin 20 Oktober 2025 sekira pukul 09.00 WIB. Meski seluruh bangunan kobong itu hangus dilalap api, namun bersyukur tak ada korban luka dan semua selamat.
Ustad Abdul Mufakhir pengasuh Pontren Daarul Ibtida menjelaskan, kebakaran ini merupakan satu ujian keyakinan serta ujian kesabaran dalam perjuangan bagi keluarga besar pesantren tersebut.
”Semua dari Allah dan milik Allah. Sabar dan ikhlas menerima setiap ujian baik di dalam kondisi senang ataupun susah,” ujar putra sulung Almarhum KH. Ahmad Sajimi (pendiri pontren Daarul Ibtida).
Hal serupa juga diungkapkan pengasuh Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah, Ustad Ujang Syatibi, yang merupakan keluarga besar Pontren Daarul Ibtida. “Harus tetap yakin dan bersabar untuk berjuang mencari ridha Allah,” ujarnya.
Sementara MJ. Fahri, pelaku jurnalistik di Bogor yang mengaku memiliki hubungan emosional erat dengan Keluarga Besar Ponpes Bidayatul Hidayah dan Daarul Ibtida, berharap musibah ini bisa menjadi momentum pentingnya perhatian untuk kegiatan pendidikan pondok pesantren.
”Ponpes Daarul Ibtida ini diasuh generasi kelima keluarga besar Ponpes Bidayatul Hidayah. Almarhum Abah, Almarhum Apa dan Almarhum Kyai Ahmad Sajimi. Beliau – beliau adalah guru – guru ilmu agama yang tawadhu,” ungkapnya.
Ketua Forum Wartawan Harian Bogor Utara (FWHBU) ini berharap akan segera ada perhatian dan bantuan bagi lembaga pendidikan pesantren tersebut demi keberlangsungan pendidikan para santri.
”Tapi ini harapan pribadi saya sebagai orang yang pernah tinggal disana. Saya tegaskan hal ini karena kalau keluarga besar pesantren itu orang – orang sabar dan tidak berharap berlebihan kepada makhluk,” ujarnya.
Kepala Desa Parakan Muncang Mauludin yang meninjau musibah ini mengaku akan berusaha membantu mencari solusi untuk segera ada kegiatan perbaikan (pembangunan) bangunan yang terbakar.
”Saya akan berusaha mencari bantuan terutama ke PT Antam. Sekarang ini kami fokus bagaimana fasilitas keagamaan di pondok bisa dibangun lagi,” ujarnya. [] Fahry