Kota Bogor

Ketua PHRI Hariyadi Sukamdani Tinjau Vaksinasi di Kota Bogor

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pusat Hariyadi Sukamdani meninjau vaksinasi untuk karyawan hotel dan restoran di Kota Bogor.

“Kami dari pusat hanya mendata saja secara keseluruhan, kalau untuk di wilayah kami berhubungan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), nanti kemenkes menurunkan kepada provinsi, provinsi yang menurunkan kepada kabupaten-kota,” ucap Hariyadi kepada wartawan di Puri Begawan, Kota Bogor, Jumat (12/3/2021).

Menurut Hariyadi banyak kendala di lapangan saat proses vaksinasi, misalnya dari segi stok vaksin, adanya perubahan  prioritas sampai terbatasnya vaksinator.

“Kita melihat dari sisi  angka nasionalnya cukup bagus, kemarin dari rilis kemenkes data terakhir sampai 272 ribu. Awalnya kita khawatir ini terkejar apa tidak pemberian vaksin sesuai dengan target, kalau mau mencapai satu tahun minimal 500 ribu orang perhari nah kemarin terbukti sudah 272 orang perhari,” katanya.

Baca juga  Mensos Minta Pemda Terapkan Protokol Kesehatan Saat Penyaluran Bansos

Ia menambahkan, pada bulan Juli hingga September Kemenkes akan mendatangkan sebanyak 260 juta dosis vaksin, untuk itu, kemenkes menargetkan antara 1 sampai 1,5 juta orang perhari yang bisa diberikan vaksin.

“Sebetulnya efek vaksin untuk pariwisata adalah semakin cepat vaksinasi, kekebalan tubuh orang makin bagus, otomatis ekonomi akan jalan lagi, aktivitas orang mulai ada, sektor pariwista akan ikut terdampak dan cepat bangkit,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PHRI Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay sangat bersyukur bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah memfasilitasi karyawan hotel dan restoran hingga level direksi dan owner dalam vaksinasi covid-19.

“Saya hari ini kedatangan ketua umum PHRI pusat untuk memantau pelaksanaan vaksin untuk karyawan hotel dan restoran di Kota Bogor,” tutur Yuno.

Baca juga  Ten Hag Akui Kekuatan Man-City, Pep Langsung Bicara Peluang Treble

Menurut Yuno, pelaksanaan vaksin massal untuk sektor pariwisata hotel dan restoran selantjutnya akan dilaksanakan pada minggu keempat bulan Maret. Untuk itu, pihaknya akan memastikan bahwa pelaku jasa pariwisata khususnya hotel dan restoran mendapatkan vaksin sesuai dengan arahan pemerintah.

“Total yang sudah diregistrasi sebanyak 2.600 orang dan yang sudah terlaksana sekitar 650 orang,  jadi masih ada kekurangan sekitar 2 ribu orang lagi yang akan dilaksanakan di minggu keempat bulan Maret,” terangnya.

Berdasarkan data, tambah Yuno pihaknya membutuhkan lebih dari 5 ribu orang untuk tenaga pariwisata untuk dilakukan vaksinasi, namun saat ini baru sekitar 3 ribu yang difasilitasi oleh pemerintah.

“Memang sudah beberapa terfasilitasi, allhamdulillah hotel dan restoran mendapat kuota hampir 3 ribu dan baru terserap 2.600 orang, tapi untuk destinasi datanya terpisah,” pungkasnya. [] Ricky

Baca juga  Siap-siap Guru “Zaman Old” Akan Dilatih Menjadi Guru “Zaman Now”
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top