Ketua DPRD Kota Bogor Ajak Jaga Kebebasan Pers di Tengah Tantangan Era Digital
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh pada 3 Mei 2025, Ketua DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil, menegaskan pentingnya menjaga peran pers sebagai pilar keempat demokrasi, terutama di tengah tantangan era digital dan maraknya disinformasi.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyatakan bahwa kebebasan pers bukan sekadar soal hak jurnalis dalam menyampaikan informasi, tetapi juga menyangkut hak publik untuk mendapatkan informasi yang benar dan mengawasi jalannya pemerintahan.
“Di Kota Bogor, pers adalah mitra penting dalam menyuarakan aspirasi masyarakat dan mengawasi jalannya pemerintahan. Demokrasi yang sehat hanya bisa tumbuh jika informasi yang beredar benar dan dapat dipercaya,” ujar Adityawarman, Selasa (6/5/2025).
Ia menyoroti bahwa kebebasan pers di Indonesia masih menghadapi tantangan serius. Berdasarkan data Aliansi Jurnalis Independen (AJI), hingga awal Mei 2025 tercatat sebanyak 40 kasus kekerasan terhadap jurnalis.
“Ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah dalam melindungi kerja-kerja jurnalistik,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga eksistensi media lokal yang kini menghadapi tekanan ekonomi akibat dominasi platform digital besar.
Ia mendorong agar pemerintah daerah dan masyarakat dapat memberikan dukungan terhadap media lokal yang berkualitas tanpa mengganggu independensinya.
Tak hanya itu, ia juga mengajak masyarakat Kota Bogor menjadi konsumen informasi yang cerdas, serta tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong.
“Kita semua punya tanggung jawab menjaga iklim informasi yang sehat di kota ini,” tegasnya.
Peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia tahun ini, lanjutnya, harus menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, dan media dalam membangun tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan partisipatif.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada insan pers yang selama ini telah berkontribusi dalam membangun keterbukaan informasi dan partisipasi publik di Kota Bogor. Pers adalah jantung demokrasi lokal. Kita harus jaga bersama-sama,” pungkasnya. [] Ricky