Kesal Lama Tak Diperbaiki, Warga Tanam Puluhan Pohon Pisang Di Jalanan Rusak
BOGOR-KITA.com, GUNUNGSINDUR – Sebuah protes sindiran dilakukan oleh warga Desa Jampang Kecamatan Gunungsindur yang merasakan kekesalan akibat jalan utama di desa itu dibiarkan lama rusak dan tidak diperbaiki.
Aksi protes warga dilakukan dengan cara menanam pohon pisang di sejumlah titik jalan yang berlubang dan dipenuhi lumpur. Sedikitnya ada sekitar 20 pohon pisang di tanam di sepanjang jalan Jampang.
“Kami kesal karena jalan ini telah lama rusak dan tak kunjung diperbaiki. Padahal ini jalan utama penghubung antar desa dan antar kecamatan,” ungkap seorang aktivis muda di desa tersebut yang namanya tak mau ditulis, Jum’at (22/11/2024).
Pria berusia 35 tahunan ini mengaku jika aksi ini adalah bentuk protes kekesalam arga khususnya generasi muda, karena mereka tidak punya banyak akses untuk bisa menyampaikan aspirasi dan keluhan.
“Kami cuma bisa membagikan informasi di media sosial biar ada perhatian pemerintah.
Kami harap jalan ini segera diperbaiki sebab sudah lama rusak,” ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini Desa Jampang sudah ada kemajuan, banyak perumahan dan banyak pergudangan. Terlebih di jalur jalan ini juga banyak sekolah atau sarana publik lainnya yang sangat penting.
“Jalan berlubang, berlumpur dan sangat berbahaya bagi pengguna kendaraan. Kami minta pemerintah segera memperbaikinya dan tidak dibiarkan semakin rusak parah,” tandasnya.
Berdasarkan keterangan warga lainnya, jalan utama kelas kabupaten ini sejak di lakukan perbaikan sekitar 5 – 6 tahun lalu belum pernah dilakukan perawatan.
“Liat saja kondisinya, terutama di sekitaran Kampung Selabentar, jalan rusak parah. Sisi jalan juga ditumbuhi ilalang tinggi dan lebat. Itu sangat membahayakan dan kondisinya memyeramkan,” ucap warga.
Hingga berita dibuat, redaksi media belum dapat mengkonfirmasi baik pihak Pemdes Jampang maupun Pemcam Gunungsindur. Begituoun pihak UPT Infrastruktur Jalan Jembatan wilayah Parung Dinas PUPR. [] Fahry