Kerjasama Dengan PT Ceva, Kecamatan Bogor Timur Salurkan Bantuan Telur Kepada Anak-anak Berpotensi Stunting
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membagikan bantuan telur kepada 85 anak berpotensi stunting di wilayah Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor Jum’at (22/10/2021).
Penyerahan telur secara simbolis dilakukan Wali Kota Bogor Bima Arya, Bunda Peduli Stunting Kota Bogor Yantie Rachim dan perwakilan PT Ceva Edi Purwoko kepada para ibu dan anak yang dihadirkan dari enam wilayah Kecamatan Bogor Timur.
Wali Kota Bogor Bima Arya juga ikut menyalurkan langsung ke beberapa titik wilayah Sindang Sari didampingi Camat Bogor Timur Rena Da Frina, Lurah Sindang Sari Asep Faisal Rahmat di Saung Baraya, Kantor Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan, bahwa ada tiga hal yang menjadi fokus Pemkot dalam penanganan stunting, yaitu edukasi, kolaborasi dan amunisi. Edukasi harus dilakukan semua pihak untuk menyadarkan warga akan bahaya stunting. Kolaborasi itu karena dalam penanganan stunting tidak bisa sendiri-sendiri, tetapi harus bergerak bersama dan yang terakhir adalah amunisi.
“Percuma edukasi jika tidak ada amunisi, inilah yang perlu dibantu, apalagi penanganan stunting ini tidak hanya saat ini, tetapi memiliki rentang yang panjang. Hal seperti ini jangan hanya sesaat, tapi harus dilakukan berkesinambungan,” ucap Bima kepada wartawan.
Sementara, Perwakilan PT Ceva, Edi Purwoko mengatakan, kegiatan hari ini merupakan bagian dari Egg Stunting Program Continuous Sustainable yang bertujuan untuk membantu menyadarkan masyarakat akan bahaya stunting. Adapun targetnya adalah para ibu dan anak yang berpotensi stunting di wilayah Kecamatan Bogor Timur.
“Tahun ini PT Ceva fokus pada isu stunting di Indonesia, salah satunya di Kota Bogor. Semoga kegiatan ini berhasil dengan maksimal dan berkelanjutan,” kata Edi.
Di tempat yang sama, Camat Bogor Timur, Rena Da Frina menuturkan, pembagian telur ini merupakan CSR dari PT Ceva. Sebelumnya, PT Ceva memberikan bantuan seribu paket gabung dengan Mayer yang untuk penanganan Covid-19.
Namun, untuk saat ini CSR PT Ceva untuk pengentasan anak-anak stunting yang di Bogor Timur atau yang berpotensi untuk stunting. Karena menurutnya di Kecamatan Bogor Timur ini bukan lagi termasuk salah satu fokus stunting di Kota Bogor.
“Untuk kali ini PT Ceva itu mengintervensi 85 orang anak. Bukan anak stunting, tapi anak yang berpotensi untuk stunting karena berat badannya juga masih kurang. Satu anak dua telur setiap hari jadi seminggu ada 14 telur mereka intervensi selama 3 bulan. Jadi total seluruhnya ada 1 ton telur, distribusikan setiap seminggu sekali ke wilayah Kecamatan Bogor Timur,” jelas Rena.
Selanjutnya, tambah Rena, PT Ceva akan terus membantu pemkot Bogor untuk mengurangi stunting di Kota Bogor.
“Jadi ini ada challenge untuk kami bisa membuat ada perubahan sebelum dan sesudah intervensi nanti mereka akan meneruskan lagi mungkin di seluruh Kota Bogor. Ketika berhasil di Kecamatan Bogor Timur, PT. Ceva menyetujui untuk dilakukan di seluruh Kota Bogor. Anak-anak yang menerima ini akan terus di monitor sebulan sekali jadikan disandingkan dengan pemberian susu formula dan biscuit, sehingga dirinya optimis akan ada perubahan baik performa anak, berat badan anak dan tinggi badan anak,” paparnya.
Lurah Sindang Sari Asep Faisal Rahmat, memaparkan, di Sindang Sari, jumlah stunting saat ini hanya 14 orang itu terbagi di dari 3 RW untuk bantuan sebetulnya ada program rutin dari kecamatan untuk membagian susu sebulan satu sampai tiga kali.
“Terkait dengan CSR yang tadi diberikan dan insya Allah kedepannya setelah PT Ceva ini kami akan fokus kan terkait pencegah stanting, ini kami pastikan bahwa mereka mendapatkan asupan gizi yang layak, makanan yang layak untuk mendapatkan pertumbuhan yang memang normal seperti temen-temen nya yang lain,” tuturnya.
Apresiasi diungkapkan, Bunda Peduli Stunting Kota Bogor, Yantie Rachim kepada PT Ceva atas kontribusinya dalam penanganan stunting di wilayah Kecamatan Bogor Timur. Yantie berharap semoga wilayah lain di Kota Bogor dapat melaksanakan kegiatan serupa sehingga upaya penanganan dan pencegahan stunting semakin meningkat.
“Stunting itu harus ditangani secara serius, salah satunya dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi,” tandasnya. [] Ricky