Kab. Bogor

Kepulangan 18 ODGJ Setelah Diobati di PKJN-RSJMM, Disambut Haru oleh Keluarga dan Panti Sosial di Tamansari

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ibarat peribahasa “Lain Orang Lain Sifatnya”, begitulah gambaran keluarga pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor Jawa Barat, yang keberatan bila anggota keluarganya dilakukan perawatan dan pengobatan di Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ.Dr.H. Marzoeki Mahdi (PKJN-RSJMM), dengan alasan pasien tidak sakit, tidak mau berpisah, bukan gangguan jiwa, biar di rumah saja, padahal sudah dilakukan pemeriksaan langsung oleh dokter spesialis jiwa, namun setelah diberikan penjelasan dan edukasi oleh petugas, akhirnya keluarga merelakan pasien untuk dievakuasi dan diobati di PKJN-RSJMM selama 18 hari perawatan.

Sungguh terbalik bila dibandingkan dengan keluarga dari daerah lain, yang tidak peduli, acuh, tidak mau merawat dan menelantarkan ODGJ bahkan ada keluarga yang tidak mau menerima kembali pasien setelah selesai perawatan di RSJMM, dengan cara tidak mau menjemput pasien pulang, mengulur ulur waktu penjemputan, bahkan ada yang meminta agar pasien selamanya ditampung di RSJMM.

Baca juga  7 Korban Gempa Cianjur Dirawat di RSUD Ciawi

Bertempat di Kantor Kecamatan Tamansari, yang berlokasi di Jl.Kebon Jati No.5 Desa Sirnagalih Kecamatan Tamansari akhirnya ke-18 ODGJ tiba di lokasi, dengan mengendarai 1 unit bus PKJN-RSJMM. Satu per satu pasien turun dari bus dan langsung disambut oleh : Keluarga, Pendamping ODGJ, PSM, Satpol PP, Petugas puskesmas, Petugas kecamatan, dll untuk dilakukan Serah Terima Kembali 18 ODGJ Paska Rawat PKJN-RSJMM ke Kecamatan Tamansari.

Iyep Yudiana, SKM. MKM., sebagai Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Pengelola Program Lintas Sektor Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) yang didampingi oleh tim pelayanan kesehatan jiwa masyarakat PKJN-RSJMM, langsung menyerahkan kembali ke-18 ODGJ Paska Rawat ke Kecamatan Tamansari Bogor, yang diikuti oleh eduksai kesehatan jiwa, “Ingat bahwa Perawatan ODGJ di RSJMM bukanlah akhir dari pengobatan, tapi awal dari proses pemulihan pasien, maka minum obat yang teratur dan kontrol secara rutin bisa meningkatkan pemulihan makin baik”.

Baca juga  Sempat Mengamuk, ODGJ dari Rumpin Dievakuasi ke RS Marzuki Mahdi

Kepala Seksi Pendidikan dan Kesehatan Kecamatan Tamansari Bogor, yaitu Winda Risma, SKM, menerima kembali ke-18 ODGJ paska rawat RSJMM dengan tangan terbuka, “Selain minum obat dan kontrol teratur, dimohon keluarga untuk sabar menerima dan menghapi pasien, jangan didiamkan sendiri tanpa diajak ngobrol”.

Ada hal yang sungguh luar biasa, dimana perwakilan pasien yang dirawat di RSJMM, sebut saja namanya “S” yang tampil kedepan untuk memberikan testimoni. Selain bisa menjelaskan kegiatan selama dirawat, dia juga bisa mempraktekan cara menghalau halusinasi dan 6 langkah cuci tangan yang benar, “Setelah bangun, saya sholat, terus beres-beres tempat tidur, terus sarapan, makananya enak-enak, 3 kali sehari, senam pagi sama suster, diperiksa sama dokter, minum obat”. Kemudian ” S” memperagakan cara menghalau bila halusinasi muncul, “Pergi-pergi, kamu harus pergi, kamu tidak nyata”, sambil “S” menutup kedua telinganya dengan telapak tangan. Di akhir pertemuan, obat dan surat kontrol serta edukasi disampaikan oleh petugas PKJN-RSJ ke masing-masing keluarga pasien dan ke panti sosial Global Mental Care (GMC) agar pasien bisa minum obat dan kontrol secara rutin. Teriakan penuh semangat dari seluruh peserta yang hadir, menutup seluruh rangkaian acara serah terima 18 ODGJ paska rawat PKJN-RSJMM ke Kecamatan Tamansari Bogor Jawa Barat, dengan jargon yang sudah tidak asing di telinga.

Baca juga  Penderita Gangguan Jiwa Sangat Bisa Disembuhkan
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top