Nasional

Kemenko PMK Gandeng IPB University Bangun Keluarga Ciptakan SDM Berkualitas

BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggandeng Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusi (IKK – Fema) IPB University untuk mensosialisasikan pentingnya pembangunan keluarga dalam mewujudkan Sumberdaya Manusia (SDM) berkualitas. Menurut Ketua Departemen IKK IPB University, Dr Tien Herawati, sosialisasi dilakukan di beberapa provinsi dan kabupaten di Indonesia.

Kegiatan sosialisasi ini bekerja sama dengan perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara dan Sumatera Utara. Kegiatan sosialisasi juga dilakukan di beberapa kabupaten/kota yang ada di provinsi tersebut dan dihadiri oleh organisasi perangkat daerah, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat dan agama, Generasi Berencana (Genre), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Penyuluh Keluarga Berencana dan Kader.

Baca juga  Ini Daftar 222 Kepala Sekolah yang Dilantik Bupati Bogor

“Sosialisasi pentingnya pembangunan keluarga, tidak hanya pada pembangunan keluarga pasca menikah tetapi juga pembangunan dalam perencanaan berkeluarga. Adanya permasalahan dalam kehidupan berkeluarga, seperti perceraian yang dominan di usia perkawinan 0-5 tahun, menunjukkan adanya ketidaksiapan dalam menjalani kehidupan berkeluarga. Oleh karena itu perlu ada intervensi dari semua pihak dalam program perencanaan berkeluarga, terutama pada kelompok usia pranikah,” ujar salah satu Tim Pakar Staf Ahli Menteri Pembangunan Manusia Berkelanjutan, Kemenko PMK ini dalam rilis IPB University, Rabu (23/6/2021).

Dosen IPB University ini juga menyampaikan bahwa saat ini setiap keluarga di Indonesia sedang mengadapi banyak ujian dan tantangan, terutama di masa pandemi COVID-19. Pandemi ini telah mempengaruhi sistem lingkungan terbesar (makrosistem) yang tentunya sangat berdampak pada lingkungan terkecil (mikrosistem), yaitu keluarga.

Baca juga  IPB Berhasil Ciptakan Aplikasi Cek Status Gizi Secara Online

“Perubahan demi perubahan dihadapi oleh keluarga di beberapa sektor. Seperti pada sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan sebagainya yang mempengaruhi kehidupan seluruh anggota keluarga. Sebagai akibatnya, keluarga juga dihadapkan pada berbagai permasalahan seperti kemiskinan, perceraian, pernikahan anak dan kerawanan pangan yang berimplikasi terhadap permasalahan gizi dan kesehatan mental anak. Mengingat permasalahan yang dihadapi keluarga sangat kompleks maka pembangunan keluarga perlu dilakukan secara menyeluruh dalam semua aspek dengan melibatkan banyak pihak,” imbuhnya.

Menurutnya, SDM adalah modal utama dalam pembangunan nasional. SDM berkualitas juga penting untuk mencapai harapan dan menghadapi tantangan yang dihadapi suatu bangsa.  Beberapa harapan dan tantangan Bangsa Indonesia adalah tercapainya Indonesia sejahtera tahun 2025, target Indonesia emas 2045 dan Sustainable Development Goals (17 Goals) tahun 2030, globalisasi serta era revolusi industri 4.0.

Baca juga  Ade Yasin Apresiasi Milenial Tetap Produktif di Masa Pandemi

Pembangunan sumberdaya manusia berkualitas tidak dapat terpisahkan dari peran besar dari unit terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga. Sumberdaya manusia berkualitas inilah yang akan menjadi calon pemimpin bangsa dan pemegang roda pembangunan di masa akan datang.   Oleh karena itu, meskipun keluarga sebagai institusi terkecil, tetapi memiliki peran yang besar dalam kemajuan bangsa.  “Institusi keluarga merupakan pilar dan pondasi bangsa,” tandasnya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top