BOGOR-KITA.com – Ribuan masyarakat yang mengatasnamakan Baraya Jokowi-Amin Bogor (Barjab) menggelar deklarasi dukungan kepada Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo, di area Stadiun Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/12/2018).
Jokowi yang hadir dan meresmikan relawan tersebut menyatakan bahwa, raihan suara saat pencoblosan 17 April 2019 nanti bisa mendapat hasil yang jauh signifikan dari perolehan Pilpres 2014 lalu. “Saya ingin memastikan bahwa di Kabupaten Bogor nantinya di 17 April 2019 angka yang kita peroleh bisa insyaallah di atas 50 persen,” katanya.
Dirinya meminta relawan bersatu dan bekerja keras dalam meraih suara. Menurutnya, hal itu bisa diperoleh dengan menyampaikan kinerja dan prestasi pemerintah selama empat tahun, serta meluruskan isu-isu, fitnah yang menyerang dirinya seperti anggota Partai Komunisme Indonesia, antek asing, antek aseng, serta mengkriminalisasi ulama.
“Jangan saya yang ditunjuk-tunjuk. Pasti ada kasusnya. Kalau enggak ada kasus tapi diusut itu baru kriminalisasi. Itu wilayah hukum. Tolong ini dijelaskan. Isu-isu seperti itu,” ucapnya.
Jokowi meyakini perolehan suara mendatang akan berbalik. Hal itu disampaikan setelah melihat militansi pendukungnya dalam acara yang dihadiri sekitar 20.000 relawan Barjab dalam kondisi hujan lebat ini.
“Kalau melihat militansi seperti ini hujan saja enggak pulang. Masih hujan-hujanan saya meyakini angka diatas 50 persen mudah diraih apabila kerja keras,” tutur mantan Wali Kota Solo ini.
Selain soal target suara, Jokowi mengatakan pemerintah akan melakukan perbaikan infrastruktur di Kabupaten Bogor. Hal ini disampaikan setelah mendengar keluhan warga yang sebelumnya disampaikan kepada Dewan Pembina Barjab.
“Tolong berikan, tunjukkan kalau bisa hari ini di mana. Desa dan kecamatannya apa dan akan saya kerjakan. Beri saya satu bulan untuk menyiapkan,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Dewan Penasehat Barjab, Bahlil Lahadalia mengungkapkan perlunya perbaikan infrastruktur di wilayah kabupaten Bogor yang tidak terkoneksi dengan kawasan lain. Hal itu mengingat, memerlukan waktu lama guna keluar masuk kawasan tersebut.
“Tolong perhatikan infrastruktur di kecamatan yang ke sana butuh lima jam. Saya kira di Papua saja pak, ternyata Bogor juga jauh pak,” tutur Bahlil langsung kepada Jokowi. [] Admin
