Kab. Bogor

Jalan Bocimi Dijadikan Aksi Balap Liar ABG, Polisi Diminta Turun Tangan

BOGOR-KITA.com, CARINGIN – Aksi balap liar kembali marak di jalur HR Edi Sukma atau jalur Bocimi, tepatnya di Kampung Cikalang, Desa Pasirmuncang dan Desa Muarajaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Dari informasi di lapangan, aksi ngetrek di jalan raya tersebut dilakukan sekelompok ABG saat jalanan sepi.

Anto Rihawan, warga setempat menuturkan, sekelompok ABG kerap berkumpul saat malam hingga dini hari. Biasanya kata dia, mereka berkumpul di sekitaran Jembatan Cikalang sebelum melakukan aksinya.

“Biasanya jam 12 sampai jam dua pagi mereka kumpul dan balapan. Kita juga gak tahu mereka darimana. Yang jelas berisik dan mengganggu, terutama warga yang tinggal di pinggir jalan,” keluhnya belum lama ini.

Baca juga  19 Orang Ikut Seleksi Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Ciseeng

Meski menganggu waktu istirahat, namun menurut dia tak ada satupun warga yang keluar rumah karena khawatir mereka bagian dari geng motor yang kini kembali marak di sejumlah wilayah.

“Ya itu kali alasannya warga tak mau keluar rumah. Takutnya mereka kelompok geng motor atau pelaku tawuran. Makanya saya juga gak pernah keluar, kalaupun pernah lihat mereka kumpul ya saya cuek saja,” terangnya.

Selain Ali, beberapa warga lain pun mengaku seringkali mendengar suara bising knalpot sepeda motor dari lokasi yang sering dijadikan ajang ngetrek para ABG.

“Ya sering, hampir setiap malam saya dengar suara knalpot bising, kadang ada yang teriak-teriak kayak lagi balapan,” ujar Lili, warga lainnya.

Baca juga  Uzbekistan Siap Kerjasama Dengan Kabupaten Bogor

Menurut dia, alasan warga tak mau keluar rumah membubarkan aksi balapan liar cukup bisa dimengerti. Selain marak berita soal geng motor yang kerap bertindak sadis, beberapa kejadian lain seperti aksi tawuran hingga perampokan yang pernah terjadi di jalur itu menyisakan kekhawatiran tersendiri.

“Apalagi belum lama ini ada kejadian tukang nasi goreng yang ditodong pakai senjata dan barang berharganya diambil. Kan serem,” ujar ibu muda tersebut.

Namun demikian, warga berharap pihak berwajib melakukan tindakan dengan melakukan patroli di sepanjang lokasi saat malam hingga dini hari. Karena menurut warga, selain balapan liar, jalur tersebut juga dikenal rawan aksi tawuran.

“Ya polisi harus turun tangan dan membubarkan aksi itu sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. Lebih baik mencegah sebelum menimbulkan korban,” tandasnya. [] Danu

Baca juga  Wabup Iwan Tegaskan, Anggaran Tidak Terkait Pemulihan Ekonomi Harus Direfocusing
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top