Kota Bogor

Jadwal Bus Sekolah dan Uncal Pengganti BisKita Trans Pakuan Kota Bogor

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Perhubungan akan mengoperasikan bus operasional dinas selama layanan BisKita Trans Pakuan dihentikan sementara pada 1 Januari 2025 kemarin.

Bertepatan pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) anak sekolah di Kota Bogor, Dinas Perhubungan menyediakan bus sekolah dan bus Uncal yang akan mulai dioperasikan pada Senin, 6 Januari 2025 hingga 25 hari ke depan dengan melayani rute atau koridor yang sama.

Hal ini sebagai upaya pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan penumpang di hari pertama masuk sekolah dalam mobilitas warga Kota Bogor selama BisKita Trans Pakuan dihentikan sementara dalam rangka evaluasi setelah tiga tahun beroperasi sejak November 2021.

Berikut jadwal bus sekolah dan Uncal di Kota Bogor.

Baca juga  Jelang Pleidoi, Doa Bersama untuk Ade Yasin Digelar Serentak di 40 Kecamatan

Layanan transportasi umum BisKita Trans Pakuan di Kota Bogor diberhentikan sementara mulai Rabu, 1 Januari 2025.

Penghentian sementara ini akan berlangsung maksimal selama 30 hari kerja dan mencakup empat koridor, yakni koridor 1, 2, 5, dan 6.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, menjelaskan bahwa penghentian ini merupakan bagian dari evaluasi dan transisi terhadap layanan BisKita Trans Pakuan.

“Betul, sudah kami konfirmasi ke BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek). Hari ini sedang disiapkan pemberitahuannya dari Humas BPTJ dan kami,” ujar Marse, Selasa (31/12/2024).

Di sisi lain Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, Abdul Kadir Hasbi Alatas, menyayangkan pemberhentian sepihak layanan BisKita Trans Pakuan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor.

Baca juga  Rekap Liga Inggris: Arsenal, Liverpool, Man-City Berkibar, Fans Manchester United Menangis

Keputusan tersebut menuai keluhan dari masyarakat yang mengaku tidak mendapatkan informasi memadai terkait penghentian layanan tersebut.

Hasbi mengungkapkan bahwa Komisi II DPRD Kota Bogor akan segera menggelar rapat kerja dengan pihak-pihak terkait, termasuk Dishub, Organda, Perumda Trans Pakuan, dan PT Kodjari selaku operator layanan BisKita, untuk mencari solusi atas permasalahan ini.

“Kami akan segera memanggil semua pihak untuk mendapatkan kejelasan terkait penghentian layanan BisKita ini. Komunikasi intensif antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan layanan transportasi publik tetap berjalan optimal demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Hasbi, Kamis (2/1/2025). [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top