Kota Bogor

IPB University Luncurkan I-CAN untuk Perkuat Riset dan Penerapan Nature-based Solutions

BOGOR-KITA.com, BOGOR – IPB University resmi meluncurkan IPB Centre for Applied Research in Nature-based Solutions (I-CAN) di IICC Botani square Kota Bogor pada Rabu (3/12/2015)

I-CAN merupakan sebuah pusat riset dan inovasi multidisiplin yang bertujuan mempercepat penerapan Nature-based Solutions (NbS) di Indonesia. Pusat riset ini berada di bawah Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, dan didirikan melalui kolaborasi dengan University of Waterloo, Kanada, dengan dukungan Proyek FINCAPES yang didanai Global Affairs Canada.

I-CAN hadir untuk mentransformasi ekonomi kehutanan Indonesia dengan menggeser paradigma dari praktik ekstraktif menuju pengelolaan lanskap yang produktif, berkeadilan, dan berketahanan iklim. Pusat ini juga dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara riset ilmiah dan aksi lapangan melalui penguatan data, pengembangan kerangka monitoring dan restorasi terpadu, serta pemberdayaan masyarakat.

Baca juga  Bupati Pandeglang Puji MPP Kota Bogor

Peluncuran I-CAN turut dihadiri pimpinan kementerian dan lembaga, termasuk BRIN, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup/BPLH, pimpinan IPB University, serta perwakilan Kedutaan Besar Kanada sebagai mitra donor.

Dekan Sekolah Pascasarjana IPB University sekaligus Dewan Pengarah I-CAN, Prof. Dodik Ridho Nurrochmat, menegaskan bahwa kunci pengelolaan lanskap berkelanjutan adalah penerapan NbS yang menempatkan masyarakat sebagai pengelola sekaligus penerima manfaat.

“Program Perhutanan Sosial merupakan manifestasi nyata NbS karena memberikan akses kelola lahan kepada masyarakat. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat Perhutanan Sosial sebagai strategi nasional dalam mendorong keberlanjutan, mitigasi iklim, ekonomi hijau, dan ketahanan pangan,” ujarnya

Prof Dodik menjelaskan bahwa IPB University telah melakukan riset terkait gambut di Jambi dan mangrove di Lampung, serta mengelola 12 grant riset untuk berbagai universitas dan lembaga riset di Indonesia.

Baca juga  Pengurus PWI Kota Bogor Dilantik di Tempat Tersakral

Ia berharap hasil riset I-CAN dapat memberikan manfaat langsung, seperti kontribusi IPB dalam sistem pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang kini telah menurunkan kasus kebakaran secara signifikan.

Selain itu, Prof Dodik menyampaikan harapan agar riset berbasis alam dapat membantu pemerintah dalam mitigasi bencana, termasuk prediksi risiko banjir bandang dan dampak perubahan iklim lainnya.

Usai peluncuran, kegiatan dilanjutkan dengan Forum Multipihak bertema “Sinergi untuk Keberlanjutan: Memperkuat Perhutanan Sosial melalui Solusi Berbasis Alam dan Inovasi Kolaboratif.”

Sementara itu, First Secretary Development Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia, Maria Ramirez, menyoroti kedekatan karakteristik Indonesia dan Kanada, termasuk banyaknya pulau serta kesamaan tantangan perubahan iklim.

Baca juga  Pimpin Apel Pagi, Bima-Dedie Inginkan Bogor Berlari

“Kerja sama bilateral dalam isu lingkungan akan memberikan manfaat bagi kedua negara dan dunia,” katanya

Project Director FINCAPES, University of Waterloo, Bill Duggan, menambahkan bahwa Kanada dan Indonesia memiliki tantangan serupa dalam pengelolaan gambut, meski tipe ekosistemnya berbeda.

“Jika kita dapat saling berbagi pengalaman dan kearifan lokal, kita bisa mendapatkan solusi yang lebih tepat, efisien, dan ekonomis,” ujarnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top