Nasional

IPB Latih Guru PAUD Bantul Ciptakan Buku Cerita Digital Interaktif

BOGOR-KITA.com, BANTUL – Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (SV IPB) menyelenggarakan pelatihan bertajuk Transformasi Digital PAUD: Pembuatan Buku Cerita Digital di Balai Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Minggu (6/7/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) IPB 2025 yang diselenggarakan oleh DPMA (Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim). Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan literasi digital dan keterampilan teknologi para guru PAUD melalui pendekatan praktis dan aplikatif.

Kegiatan pelatihan menyasar guru-guru yang tergabung dalam Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Para peserta dilatih menggunakan platform Heyzine untuk menciptakan buku cerita digital interaktif berbasis ilustrasi dan narasi edukatif. Pelatihan ini juga mengenalkan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI generatif) untuk mendukung pengembangan materi pembelajaran berbasis teknologi.

Baca juga  Studentportal: Satu Aplikasi untuk Seluruh Kebutuhan Mahasiswa IPB University

“Tujuan utama kami adalah memperkuat kapasitas guru PAUD dalam menghadirkan media pembelajaran yang kontekstual, kreatif, dan ramah anak. Buku cerita digital ini diharapkan menjadi jembatan agar proses belajar menjadi lebih menarik dan sesuai perkembangan zaman,” ujar Dr. Wahyu Budi Priatna, M.Si., salah satu dosen penggagas kegiatan dari Program Studi Komunikasi Digital dan Media SV IPB.

Pelatihan berlangsung dalam suasana antusias. Selama satu hari penuh, peserta dibimbing langsung oleh tim dosen IPB yang terdiri dari Dr. Hudi Santoso, S.Sos., M.P., Dr. Wahyu Budi Priatna, M.Si., Dr. Abung Supama Wijaya, M.Si., Dr. Hari Otang Sasmita, M.Si. dan Dr. David Rizar Nugroho, M.Si.

Baca juga  Rektor: Laboratorium IPB Siap Bantu Pemkot Bogor Tes Corona

Tahapan pelatihan meliputi identifikasi kebutuhan guru, pembuatan konsep cerita, desain visual interaktif, serta praktik produksi digital. Materi dirancang sedemikian rupa agar relevan dan mudah diaplikasikan oleh pendidik di lapangan.

“Kegiatan pelatihan ini membawa hal baru bagi kami karena merupakan kegiatan pertama yang dilakukan di Kabupaten Bantul. Saya berharap kegiatan ini dapat direplikasi oleh kecamatan-kecamatan lainnya” ujar penilik paud Kabupaten Bantul, Kecamatan Kapanewon Kasihan, Dwijono Hartanto, S.Pd., MM.

Dari kegiatan ini, dihasilkan beberapa output penting seperti buku cerita digital hasil karya guru, modul pelatihan, dokumentasi video, serta artikel jurnal untuk publikasi ilmiah dan media massa. Selain itu, pelatihan ini membuka peluang kolaborasi jangka panjang antara IPB dan komunitas pendidikan anak usia dini di daerah.

Baca juga  5 Kategori Siap Diperebutkan Para Insan Musik Dangdut Tanah Air di Ajang Penghargaan ‘Ambyar Awards 2023’

Menutup sambutan, Ketua Program Studi Komunikasi Digital dan Media, Dr. Hudi Santoso, S.Sos., M.P., menyampaikan bahwa transformasi digital di sektor pendidikan tidak bisa hanya menyasar institusi besar, namun juga harus menjangkau level akar rumput seperti PAUD.

“Kami percaya bahwa guru PAUD adalah garda terdepan pembentukan karakter generasi masa depan. Ketika mereka dibekali keterampilan digital yang relevan, maka dampaknya akan terasa sangat luas.

IPB melalui Sekolah Vokasi berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari perubahan itu,” tegasnya.

Pelatihan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan komunitas lokal dapat menciptakan inovasi sederhana namun berdampak nyata dalam menjawab tantangan pendidikan di era digital. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top