Insentif Nakes, DPRD Kabupaten Bogor Minta Dinkes Jemput Bola
BOGOR-KITA.com, KEMANG – Keterlambatan pembayaran uang insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) dan keterlambatan pembayaran uang klaim penanganan covid 19 oleh rumah sakit ditanggapi serius oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Ridwan Muhibi mengatakan, refocusing berbagai anggaran telah dilakukan pemerintah pusat maupun daerah, dengan tujuan konsentrasi pada anggaran kesehatan terutama penanganan covid 19.
“Jika perlu jemput bola, apa kendala yang terjadi sehingga ada keterlambatan. Bantu dan fasilitasi para nakes maupun rumah sakit yang sudah berjuang membantu penanganan covid 19,” kata Ridwan Muhibi, Senin (29/3/2021).
Politisi Partai Golkar yang akrab disapa Kang Bibih ini menegaskan, membantu para nakes dan rumah sakit yang telah berjuang sebagai garda terdepan penanganan covid 19 harus dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan empati.
“Kalau kendalanya administratif, ya harus dibantu. Dinkes harus jadi jembatan komunikasi. Karena anggaran yang disediakan pemerintah sudah sangat besar untuk pemanganan covid 19,” imbuhnya.
Kang Bibih berharap, keterlambatan pembayaran seperti ini jangan sampai berlarut-larut, dan jangan terjadi kembali di kemudian hari. Hal ini harus dijadikan evaluasi bersama semua pihak, terutama Kemenkes dan Dinkes Kabupaten Bogor khususnya.
“Kami akan terus berikan perhatian penuh terkait hal kesehatan dan akan memdorong untuk adanya penyelesaian pembayaran hak – hak pata nakes dan rumah sakit tersebut. Semoga dengan kebersamaan dalam perjuangan kesehatan, pandemi ini akan segera berakhir,” pungkasnya. [] Fahry