Kab. Bogor

Ini Tiga Kecamatan Di Kabupaten Bogor yang Masuk Zona Rawan Gempa Bumi

BOGOR-KITA.com, PAMIJAHAN – Sepanjang tahun 2023 ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Geofisika Bandung mencatat ada sebanyak 1.155 kali gempa bumi mengguncang wilayah Jawa Barat termasuk wilayah Kabupaten Bogor.

Dari ribuan kejadian gempa tektonik itu, tercatat ada 3 (tiga) zona yang sangat aktif gempa, salah satunya adalah zona aktivitas gempa swarm di Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang dan Nanggung Kabupaten Bogor.

Demikian diungkapkan Kepala Stasiun Geofisika Bandung DR. T. Rahayu S.Kom, MM kepada redaksi media ini dalam rilis seismisitas Jawa Barat sepanjang tahun 2023, Senin (1/1/2024).

“Selain zona aktivitas gempa swarm di Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang dan Nanggung Kabupaten Bogor, dua zona rawan gempa lainnya yaitu zona Cianjur (Sesar Cugenang), dan zona Sesar Garut Selatan (Garsela) yang memicu gempa di Kabupaten Garut serta Kabupaten Bandung,” papar Ayu sapaan akrabnya.

Baca juga  Harmonisasi Mahasiswa dan Teknologi dalam Menghadapi Era Supremasi Digital

Dari 1.115 kejadian gempa bumi ini, lanjut Ayu, terdapat 107 kali gempa bumi yang dirasakan dan terdapat 7 gempa bumi merusak. Berikut kejadian gempa bumi merusak yang terjadi di wilayah jawa barat dalam periode tahun 2023:

1. Gempa bumi Kabupaten Bandung, 28 Januari 2023 dengan magnitudo 4,0 dan kedalaman 5 Km.

2. Gempa bumi Kabupaten Garut, 1 Februari 2023 dengan magnitudo 4,3 dan kedalaman 3 Km.

3. Gempa bumi Kabupaten Sukabumi, 28 Februari 2023 dengan magnitudo 4,0 dan kedalaman 3 Km.

4. Gempa bumi Kabupaten Sukabumi, 8 Desember 2023 dengan magnitudo 4,0 dan kedalaman 5 Km.

5. Gempa bumi Kabupaten Sukabumi, 14 Desember 2023 dengan magnitudo 4,6 dan kedalaman 5 Km.

Baca juga  BKD Award 2018, ASN Jabar Diminta Berintegritas, Profesional & Melayani

6. Gempa bumi Kabupaten Sumedang, 31 Desember 2023 dengan magnitudo 4,1 dan kedalaman 7 Km.

7. Gempa bumi Kabupaten Sumedang, 31 Desember 2023 dengan magnitudo 4,8 dan kedalaman 5 Km.

“BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta melakukan mitigasi dan menghindari bangunan – bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa,” pungkas Ayu. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top