BOGOR-KITA.com – Walikota Kota Bogor Bima Arya menmbeberkan catatan tentang gangguan ketertiban dan keamanan di Kota Bogor dalam rapat korordinasi bersama Polresta Bogor Kota dan Kodim 0606/Kota Bogor di Gedung Kemuning Gading, Bogor Tengah, Kamis (10/1/2019).
Catatan itu dikemukakan Bima di hadapan Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser serta Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Arm Doddy Suhadiman, RW, Lurah, Babinsa, Bhabinkmatibmas, Camat, Danramil, Kapolsek hingga para kepala sekolah menengah atas.
Bima mengatakan catatan itu sebagian diambil dari laporan warga yang disampaikan melalui akun sosial media miliknya.
Seperti apa catatan Bima? Cukup rinci.
“Peredaran miras oplosan di warung-warung di Sukasari, Pasar Anyar, Bantar Kemang, Tajur, Batutulis. Copet di JPO Baranangsiang. Tawuran pelajar di Cimanggu, Jalan Baru, Warung Jambu dan Empang. Minim Lampu penerangan Jembatan LP Paledang dan Tangga Ekasari Sempur,” kata dia.
“Ada lagi anak jalanan gampang beli lem aibon buat ngelem di toko modern. Pengamen bertato di angkot minta uang secara paksa. Anak di bawah umur merokok di taman-taman. Jalan Abesin dekat Martadinata sering terjadi Curanmor Roda 2 dan Roda 4. Belakang Masjid Raya dan sekitar Terminal Baranangsiang kurang penerangan hingga ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) yang berkeliaran di jalanan,” tambah Bima.
Ia meminta aparatur wilayah tiga pilar bersinergi untuk mengatasi keluhan-keluhan warga. “Camat dan Lurah itu wali kota di wilayahnya masing-masing, jadi harus sering turun ke lapangan. Sebentar lagi ada rotasi dan mutasi, yang tidak pernah turun ke lapangan akan saya coret,” tegas Bima. [] Admin