Hati-hati, Ciki Ngebul Bisa Sebabkan Iritasi Kulit Hingga Kerusakan Lambung
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Maraknya kasus keracunan yang diakibatkan jajanan ciki ngebul (Cikibul) di sejumlah daerah mendapat perhatian Pemkab Bogor.
Meskipun kasus serupa belum ditemukan di Kabupaten Bogor, namun Pemkab Bogor mengimbau kepada para pedagang untuk beralih menjual jajanan sehat, serta meminta kepada para orang tua untuk berhati-hati dan mengawasi anak agar selalu membeli jajanan sehat.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Intan Widyawati melalui sambungan telepon siaran langsung di Radio Tegar Beriman, 95,3 FM, Jumat (13/1/2023).
Intan menjelaskan bahwa nitrogen cair yang digunakan selain menghasilkan efek asap ngebul dan sensasi dingin, juga efek nitrogen cair yang terkonsumsi dapat menyebabkan iritasi kulit, mulut saluran pernafasan dan kerusakan lambung.
Menurutnya, saat ini pemkab tengah melakukan pendataan dan edukasi kepada para pedagang mengenai bahaya jajanan snack ngebul berbahan nitrogen cair.
“Sangat berbahaya jika cairannya tertelan, untuk itu kami imbau kepada para pedagang untuk beralih dengan menjual jajanan yang aman. Untuk para orang tua dan adik-adik pilihlah jajanan yang sehat dan aman,” tegas Intan.
Lanjut Intan menegaskan bahwa kasus serupa di Kabupaten Bogor hingga saat ini masih zero kasus dan belum pernah terjadi.
“Alhamdulillah di Kabupaten Bogor tidak ada kasus, meski demikian kami terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh masyarakat, melalui media sosial dan teman-teman media juga sudah menyampaikan terkait itu supaya lebih berhati-hati. Kalau terjadi segera mencari pengobatan ke Faskes terdekat,” terangnya.
Terpisah Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan menyatakan bahwa sejauh ini belum ditemukan adanya gangguan kesehatan akibat Ciki Ngebul di Kabupaten Bogor. Namun dia tetap mengantisipasi sebelum hal itu terjadi.
“Tapi antisipasi harus dilakukan jangan sampai menunggu ada kasus. Untuk itu, saya juga akan meminta dinas-dinas terkait untuk melakukan pengawasan dan mengambil langkah-langkah antisipasi,” ungkapnya.