Kota Bogor

Hadiri Pertemuan Warga, DPRD Kota Bogor Dorong Percepatan Penanganan Longsor Batutulis

BOGOR-KITA.com BOGOR – Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy, menghadiri pertemuan dengan warga Kecamatan Bogor Selatan di Kantor Kelurahan Cipaku, Senin (21/7/2025).

Pertemuan itu untuk menindaklanjuti persoalan longsor yang terjadi di kawasan Batutulis dan menyebabkan terputusnya akses jalan menuju Cipaku, Pamoyanan hingga Rancamaya.

Rusli menegaskan komitmen DPRD untuk terus mendorong aspirasi dan harapan warga agar penanganan longsor bisa segera diselesaikan secara tuntas.

“Kami di DPRD selalu mendengar dan memperjuangkan harapan warga Bogor Selatan. Terlebih, saya adalah wakil dari warga yang tinggal di wilayah ini,” ujar Rusli.

Rusli menjelaskan bahwa DPRD Kota Bogor telah mengambil sejumlah langkah konkret, salah satunya dengan mengesahkan anggaran sebesar Rp26 miliar untuk pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai jalur akses baru. Keputusan tersebut diambil setelah DPRD memastikan landasan hukum dan kelengkapan dokumen dari Pemkot Bogor telah terpenuhi.

Baca juga  Varian Delta Sudah Masuk Kota Bogor, Bima Arya Imbau Warga Pakai Masker Dua Lapis

“Memang perlu kecepatan dan ketepatan dalam penanganan. Tapi kehati-hatian juga penting agar tidak menimbulkan persoalan hukum di masa depan,” katanya.

Lebih lanjut, Rusli menyampaikan bahwa skenario pembangunan jembatan darurat dan perbaikan akses jalan eksisting sempat diusulkan. Namun, berdasarkan surat dari Dirjen Bina Marga, dua opsi tersebut tidak bisa dilaksanakan karena kondisi tanah yang dinilai tidak stabil dan membahayakan.

“Kini, kita tinggal menunggu proses pembebasan lahan dan pembangunan fisik jalur baru, sambil terus memperbaiki alternatif lalu lintas yang masih menjadi kendala warga,” jelasnya.

Pertemuan ini turut dihadiri Senior Scientist SEAMEO Biotrop Prof. Dr. Supriyanto dan Penasehat Peradi Kota Bogor, Yudi Sulaeman, yang turut memberikan masukan kepada DPRD terkait penanganan bencana tersebut.

Baca juga  Kemendagri Libatkan Pemda Susun PP Perizinan Turunan UU Ciptaker

Warga juga menyampaikan harapan agar akses jalan tidak hanya terbatas melalui kawasan BNR. Mereka mengusulkan agar jalur dari Perumahan Pakuan Hills dapat dibuka untuk umum, guna memperlancar mobilitas warga Cipaku, Batutulis, Kertamaya, Genteng, dan sekitarnya.

Meskipun warga memahami adanya hak privasi penghuni perumahan, mereka berharap akses bisa dibuka dengan pembatasan waktu tertentu dan tidak harus 24 jam penuh.

Keluhan juga disampaikan mengenai minimnya pengawasan aparat dan belum optimalnya manfaat dari kebijakan pembukaan akses alternatif selama ini.

Menanggapi semua aspirasi tersebut, Rusli menyatakan siap memperjuangkannya dalam rapat bersama Pemerintah Kota Bogor.

“Terima kasih atas semua masukan dan aspirasinya. Semua akan saya sampaikan dan perjuangkan dalam rapat dengan Pemkot Bogor nanti,” pungkasnya. [] Ricky

Baca juga  Tetapkan Perda Pajak, Wagub Jabar Apresiasi DPRD
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top