Kota Bogor

GP Ansor Kota Bogor Segel Kantor Bank Mega Jalan Juanda

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kota Bogor menggelar aksi unjuk rasa dan melakukan penyegelan sementara terhadap Kantor Bank Mega di Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor, Senin (20/10/2025).

Aksi tersebut merupakan bentuk protes keras atas dugaan penghinaan terhadap  Pondok Pesantren Lirboyo yang muncul dalam salah satu program tayangan di stasiun televisi Trans7, anak perusahaan dari CT Corp. Bank Mega menjadi sasaran aksi karena berada di bawah payung korporasi yang sama.

Koordinator aksi, Abdulloh Haris, menegaskan demonstrasi ini merupakan respons moral untuk menjaga marwah pesantren dan para kiai yang dinilai telah dilecehkan oleh tayangan tersebut.

Baca juga  HMPV Belum Ditemukan di Kota Bogor, Dinkes Imbau Masyarakat Tidak Panik

“Kami datang sebagai representasi moral publik. Trans7 telah menyakiti hati umat Islam. Ini adalah peringatan keras bagi pemilik CT Corp untuk berhati-hati menjaga marwah pondok pesantren, kiai, dan santri,” tegas Bador sapaan akrabnya.

Dalam aksinya, GP Ansor Kota Bogor mengajukan tiga tuntutan utama, yakni pertama mendesak pertanggungjawaban moral dan sosial penuh dari PT Trans Corp dan PT Bank Mega atas tayangan yang menimbulkan keresahan publik.

Kedua, menyerukan kepada warga Nahdliyin dan masyarakat Muslim Bogor Raya untuk mencabut rekening dan menutup tabungan di Bank Mega sebagai bentuk protes moral.

Ketiga, menuntut penghentian operasional sementara Bank Mega beserta seluruh anak perusahaan CT Group hingga ada kejelasan hukum dan klarifikasi terbuka secara nasional.

Baca juga  Semua Orang Bisa Berbahasa Inggris

Selain itu, GP Ansor memberikan batas waktu 3×24 jam kepada pihak Bank Mega dan CT Group untuk menanggapi tuntutan tersebut. Jika tidak ada respons atau tindak lanjut yang memuaskan, Bador menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan aksi protes.

“Jika tidak direspons, kami akan melakukan aksi yang lebih besar. Kami akan mengajak para kiai dan santri untuk melakukan aksi berjilid-jilid sampai tuntutan kami direspons langsung oleh perwakilan PT Trans Corp,” ujarnya.

GP Ansor Kota Bogor juga meminta Presiden Prabowo Subianto untuk turun tangan menindaklanjuti insiden ini, mengingat sanksi yang sejauh ini terlihat di publik dinilai belum memadai.

Aksi yang berlangsung damai tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Kegiatan diakhiri dengan penyegelan simbolis kantor Bank Mega menggunakan spanduk bertuliskan protes.

Baca juga  Direktur DEEP: Ada yang Salah dari Kebijakan Bima Arya

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Bank Mega maupun CT Group terkait aksi dan tuntutan yang disampaikan oleh GP Ansor Kota Bogor.

Meski demikian, beberapa hari lalu perwakilan dari manajemen Trans7 telah datang langsung ke Pondok Pesantren Lirboyo di Kota Kediri, Jawa Timur untuk meminta maaf terkait video viral yang dinilai membuat sakit hati para santri dan ulama. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top