Gelar Upacara Cioko, Yayasan Vihara Dhanagun Bagikan 10 Ribu Paket Beras Kepada Warga
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Yayasan Vihara Dhanagun membagikan 10 ribu paket beras kepada warga terdampak Covid-19.
Pembagian paket beras ini merupakan bagian dari upacara Cioko (Ulambana) yang digelar setiap bulan 7 setiap tahunnya.
Wakil Yayasan Vihara Dhanagun, Franki Sibbald mengatakan, pembagian paket beras sudah menjadi bagian dalam upacara Cioko setiap tahun yang digelar tanggal 15 bulan ketujuh pada penanggalan lunar.
Namun, kata Franki pada tahun ini, pihaknya juga melakukan pembagian paket beras yang diperuntukkan untuk warga sedang menjalani isolasi mandiri dan yang terdampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Sebetulnya ini bagian dari acara ritual setiap tahun setiap bulan tujuh (Chit Gwee) ada sembahyang arwah untuk mendoakan arwah yang tidak diurus keluarganya. Pada kesempatan itu juga umat-umat berbuat kebaikan yang dulu dibagikan beras dan ini tradisi sudah ratusan tahun,” kata Franki saat ditemui di Vihara Dhanagun, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (15/8/2021).
Menurut Franki, pembagian beras Ulambana ini sebagai pelimpahan jasa yang dibuat oleh mereka yang masih hidup untuk para leluhur.
“Pembagian beras ini setiap tahun kita bagikan untuk orang-orang yang kurang beruntung, dan sekarang kebetulan beras banyak, jadi kita juga bisa bantu orang-orang yang terdampak PPKM dan isoman,” jelasnya.
Franki menerangkan, dalam kegiatan ini sebanyak 10 ribu paket beras berisikan lima liter yang dibagikan kepada warga yang sebagian besar berdomisili di sekitar Vihara Dhanagun. Pembagian paket beras tersebut terbagi menjadi dua gelombang guna mengantisipasi kerumunan di Vihara Dhanagun.
“Untuk sekarang (pendataan) melalui RT RW dengan kupon dan yang datang kita batasi. Jadi kegiatan ini tiga hari sampai tanggal 17 Agustus. Minggu depan kami akan bagikan lagi karena kalau sekaligus pasti terlalu banyak dan menimbulkan kerumunan,” terangnya.
Ia menambahkan, dalam pembagian paket beras ini, pihaknya juga menyesuaikan dengan kebutuhan dari warga.
“Kita juga meminta kepada relawan yang survei jika ada keluarga yang memang betul butuh kita kasih 2 sampai 3 kupon, jadi tidak merata 1 kupon. Kita usahakan maksimal membagikan sampai ke yang betul-betul butuh,” pungkasnya. [] Ricky