Gelar Pertemuan dengan Perumda PPJ, Komisi III Bakal Monitoring Pembangunan Pasar Jambu Dua
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor bersama PT Bogor Artha Makmur (BAM) memenuhi panggilan Komisi III DPRD Kota Bogor.
Pemanggilan terhadap Perumda PPJ dan PT BAM tersebut untuk mengetahui progres pembangunan pasar Jambu Dua.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin mengatakan, pihaknya sudah menjadwalkan pemanggilan Perumda PPJ terkait progres revitalisasi Pasar Jambu Dua.
Selain itu, pihaknya juga menanyakan tentang robohnya bangunan atau hebel dalam pembangunan Pasar Jambu Dua beberapa waktu lalu.
“Ternyata yang roboh itu kolom praktis, bukan struktur. Tapi tetap kami harap jangan sampai terulang kembali. Jadi kami minta, ini kan pasar rakyat, mudah-mudahan kedepannya bisa memberikan rasa aman bagi yang berjualan dan masyarakat yang pembeli tidak khawatir,” ucap Zenal kepada wartawan pada Kamis (23/11/2023).
Ia meminta kontraktor harus memperhatikan kualitas bangunan agar bagus atau kokoh. Mengingat waktu pengerjaan masih lama yaitu sampai 12 Desember 2024, Ia meyakini pembangunan pasarJambu Dua itu bisa selesai tepat waktu. Sebab, kata Zenal pasar Jambu Dua ini sebagai pasar percontohan Kota Bogor.
“Kami tetap mengutamakan kualitas, mengingat kejadian kemarin, kontraktor lebih antisipatif terhadap cuaca ekstrim Kota Bogor. Kenapa kami undang hari ini, sebab ada yang dirugikan dua kendaraan terdampak dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” katanya.
Kedepan, lanjut Politisi Gerindra ini pihaknya akan melakukan monitoring tentang kualitas bangunan.
“Mungkin dalam waktu dekat kami akan ke lokasi, minggu ini atau minggu depan kami rencanakan untuk melihat strukturnya,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda PPJ Kota Bogor, Muzakkir menuturkan, revitalisasi pasar Jambu Dua proses pembangunan sudah memcapai 64 persen.
Ia berharap pada minggu ketiga Desember 2023 Pasar Jambu Dua sudah bisa diisi oleh para pedagang.
Terkait kejadian robohnya hebel pembangunan pasar Jambu Dua, Muzakkir menjelaskan bahwa kejadian tersebut karena adanya angin dan hujan deras.
“Itu adalah bangunan baru selesai, jadi belum kering. Tetapi melihat cuaca saat kejadian, angin kencang, bahkan jika kena bangunan yang sudah jadi memungkinkan ambruk,” tutur Muzakkir.
Ia bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun terkait kendaraan yang menjadi korban pihaknya telah menyelesaikannya.
“Dari Komisi III, kami diminta kepada developer dan konsultan ini untuk lebih hati-hati, karena Bogor masuk musim hujan dan angin yang luar biasa. Tetapi semoga itu hanya kejadian terakhir dan tidak ada lagi musibah dikemudian hari, kami minta mereka lebih hati-hati,” pungkasnya. [] Ricky