Galian Tanah Ilegal di Sukasari Rumpin Diduga Dibekingi ‘Orang Kuat’
BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Galian tanah yang diduga kuat tidak punya izin alias galian liar, terus dibiarkan beroperasi tanpa ada tindakan dari aparat berwenang ataupun aparat penegak hukum.
Padahal aktivitas galian tanah liar yang ada di Kampung Talaga Desa Sukasari ini sudah cukup lama beroperasi dan sudah banyak dikeluhkan masyarakat karena telah membuat banyak dampak negatif yang merugikan warga.
“Sepertinya ada orang kuat dibalik usaha galian tanah tersebut. Lihat saja, sampai saat ini petugas atau aparat berwenang tidak berkutik sama sekali. Galian tanah liar ini seperti dibiarkan terus beroperasi,” ucap N (43) seorang warga yang tak mau namanya dituliskan, Rabu (30/11/2022).
Ia menjelaskan, sudah seharusnya aparat atau petugas berwenang bertindak tegas menutup galian tersebut. Karena selain diduga tidak punya izin usaha tambang yang lengkap, galian tersebut juga telah menggunakan akses jalan desa dan jalan kabupaten saat mengangkut hasilnya.
“Galian tanah ini sepertinya dijual dan dikirim ke wilayah Tangerang. Sehari hari pasti ada saja armada truk angkutan tanah keluar masuk ke lokasi galian dan membuat ngebul, becek serta bising,” ungkapnya.
Keluhan warga ini dibenarkan oleh Ketua BPD Sukasari, Ridwan Oling. Menurutnya, akibat aktivitas galian tanah ini membuat jalan desa rusak. Padahal, jalan tersebut dibangun dari anggaran biaya Dana Desa (DD) beberapa waktu yang lalu.
“Truk armada angkutan galian tanah ini melewati jalan desa di Kampung Talaga Desa Sukasari. Lalu ke jalan di Kampung Cibuluheun tembus ke jalan kabupaten di Banjar Pinang di Desa Tamansari hingga ke jalan Cicangkal di Desa Sukamulya,” papar Oling.
Saat ditanya apakah adanya aktivitas galian tanah ini diketahui oleh aparatur Pemerintah Kecamatan dan Desa, pria yang menjabat Ketua BPD Sukasari ini menjawab tidak tahu persis. Namun, ia meyakini hal ini sudah diketahui lama.
“Pemilik galian kan orang sini, aktivitas galian nya ada disini, jadi saya yakin koq semua orang di sini sudah tau. Tapi yang pasti ini jadi keluhan warga, maka kami minta aparat berwenang bisa melakukan tindakan nyata,” tukas Ridwan Oling. [] Fahry