Galian Tambang Ditutup KDM, Pasokan Bahan Material Rekonstruksi Jalan Terhambat
BOGOR-KITA.com, GUNUNGSINDUR – Proyek rekonstruksi jalan di beberapa wilayah pertambangan dan jalur lintasan tambang saat ini sedang dikerjakan pihak perusahaan penyedia jasa atau pelaksana pekerjaan.
Namun akibat ada penutupan sementara kegiatan operasional pertambangan, saat ini beberapa pelaksana proyek rekonstruksi jalan mengaku agak kesulitan mendapatkan bahan material yang biasa digunakan.
Ayung, seorang pelaksana lapangan proyek rekonstruksi jalan Prumpung-Gunungsindur mengakui jika saat ini ada beberapa bahan material yang cukup sulit untuk didapatkan.
“Diantaranya baru split, saat ini agak sulit di dapatkan. Bahkan kami sekarang memesan dari quary di Cilegon Banten. Jadi memang pengiriman bahan material agak tersendat,” ujar Ayung, Rabu (8/10/2025).
Saat ditanya soal dampak dari keterbatasan dan keterlambatan bahan material, Ayung mengaku secara kualitas maupun kuantitas volume pekerjaan tidak berpengaruh besar.
“Tapi waktu pekerjaan jadi makin lama.. Di beberapa lokasi proyek lain, bahkan infonya pekerjaan sempat ditunda. Alhamdulillah kami masih tetap berjalan,” ungkapnya.
Terkait komplain hasil pekerjaan coran beton yang retak – retak, Ayung mengatakan hal ini karena beberapa faktor. Namun dia memastikan pihaknya akan memperbaiki dan bertanggungjawab jawab penuh.
“Kami sudah cek, kami akan segera perbaiki
dengan melakukan Grouting. Karena pihak batching plant bertanggungjawab. Retakan ini akibat getaran kendaraan,” ujarnya.
Ayung menegaskan, selaku kontraktor maka pihaknya bertanggungjawab untuk memelihara perkerjaan selama satu tahun berjalan sebelum PHO. “Jadi kami tentu sangat hati – hati dan menjaga kualitas pekerjaan di lapangan,” ujarnya.
Untuk diketahui grouting beton adalah metode pengisian celah, retakan, atau rongga dalam struktur beton dengan menggunakan bahan khusus grout.
Grout umumnya terdiri dari campuran semen, pasir, air, dan aditif yang mampu meningkatkan kekuatan dan stabilitas dari ikatan struktur beton yang sudah terbentuk.
Hal ini diperkuat keterangan Kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah Parung Candra Trikaya menuturkan bahwa pihak batching plant sudah berjanji akan melakukan proses grouting guna mengatasi ketetakan beton.
“Beton yang retak nantinya akan di injeksi dengan cairan grout tekanan tinggi agar daya tahan beton meningkat,”ucapnya.[] Fahry