BOGOR-KITA.com – Pemerintah Kota (Pemkot) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor menerima kunjungan kerja dari FKUB dan Dewan Penasehat Kota Bukittinggi di ruang Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Jumat (16/11/2018) siang.
Tujuan kedatangan mereka ingin mengetahui cara Kota Bogor dalam menangani dan mengantisipasi konflik keagamaan.
“Hal pertama yang ingin saya tanyakan bagaimana cara FKUB Kota Bogor bersinergi dengan pemerintah untuk atasi maupun mengantisipasi berbagai konflik keagamaan yang terjadi di Kota Bogor?,” tanya Ketua FKUB Kota Bukit Tinggi kepada FKUB Kota Bogor.
Menjawab hal itu, Ketua FKUB Kota Bogor, Chotib Malik menjelaskan, bahwa pihaknya intens menjalin komunikasi ke berbagai pihak. Tujuannya untuk mempersatukan persepsi.
“Biasanya kita selalu melakukan dialog untuk mempersatukan persepsi. Kami sering menampung aspirasi dari ormas-ormas. Aspirasi yang telah kita tampung itu kemudian kami simpulkan dan segera disampaikan kepada pemerintah daerah dalam hal ini kepada Wali Kota Bogor untuk dijadikan bahan pertimbangan,” papar Chotib.
Sementara untuk mengantisipasi, Chotib melanjutkan, orang-orang yang berada di FKUB sendiri merupakan orang-orang yang aktif di berbagai organisasi lain. Sehingga, sekecil apa pun informasi mengenai isu-isu sensitif pasti terdengar dan segera dilakukan pembahasan atau langkah-langkah dari FKUB.
“Kami di FKUB ini kan dari berbagai kalangan organisasi, jadi sekecil apapun informasi pasti terdengar sehingga pihak kami bisa mengantisipasinya. Oleh karenanya saya tegaskan bahwa Kota Bogor sangat bertoleransi terhadap semua umat beragama di Kota Bogor,” tandasnya.
Acara itu sendiri dibuka oleg Plt. Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asperbangkesra) Setdakot Bogor,Iman dan didampingi oleh Kabag Adpem, Kabag Hukum, Plt Ka Kesbangpol serta jajaran FKUB Kota Bogor.
pada bagfian akhir acara, perwakilan pemerintah dan FKUB Kota Bogor beserta jajaran FKUB Kota Bukittinggi bertukar cinderamata dan berfoto bersama. [] Admin
