Nasional

Dukung Perikanan Berkelanjutan di Danau Toba, Tim Peneliti Care IPB University Berikan Rekomendasi

danau toba

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Bisnis Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Toba telah memberikan multiplier effect yang besar bagi pelaku usaha, pabrik pakan, pembibitan, tenaga kerja, transportasi, bisnis lokal (warung, pasar, dan lain-lain). Nilainya bahkan mencapai Rp3.93 triliun/tahun.

Hal ini disampaikan Dr Dahri Tanjung, Dosen IPB University dari Sekolah Vokasi dalam diskusi Aquabinar yang digelar Trobos dan Pusat Kajian Resolusi Konflik (Care), IPB University, Kamis (11/11/2021).

Diskusi ini menghadirkan Cosmas Harefa (Asdep Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi), Pieter Damanik (Ketua Asosiasi Dearma Harangaol Toba), serta Peneliti Care IPB University, Prof Manuntun Parulian  Hutagaol (Dosen Ilmu Ekonomi)  dan Dr Dahri Tanjung (Dosen Sekolah Vokasi).

Baca juga  Sidak TPA Muara Fajar, Menteri LH/BPLH Tegaskan Pemerintah Daerah Harus Gercep Tangani Masalah Sampah

Beberapa informasi yang muncul dalam acara ini adalah status terkini kondisi perairan Danau Toba dan daya dukung pengembangan perikanan, peran teknologi konservasi usaha budidaya, perputaran bisnis KJA serta bagaimana mengoptimalkan usaha pariwisata Danau Toba.

Menurut data BPS, kontribusi Danau Toba dalam menyumbang ekspor Ikan Nila cukup signifikan, sekitar Rp 1,1 triliun dengan volume ekspor 12.288 ton. Ada 12.300 orang yang terlibat dalam budidaya perikanan di Danau Toba dari hulu hingga hilir.

“Oleh karena itu, menciptakan perikanan Danau Toba yang berkelanjutan seiring sejalan dengan pengembangan pariwisata di Kawasan Danau Toba menjadi harapan banyak pihak,” imbuhnya.

Sementara itu, dalam paparannya, Prof Manuntun Parulian Hutagaol menyampaikan bahwa tidak mungkin meletakkan pengembangan ekonomi masyarakat sekitar Danau Toba hanya pada satu pondasi. Sehingga perlu menciptakan keragaman sumber ekonomi, di antaranya melalui pariwisata, perikanan dan sebagainya.

Baca juga  Real Count KPU 65,83 %: PDIP 16,39 %, Golkar 15,05 %, PPP 4,01 %, PSI 3,13 %

Diskusi ini menyimpulkan bahwa pemerintah melalui Kemenko Kemaritiman dan Investasi sangat terbuka terhadap masukan terkait pengembangan pariwisata di Danau Toba. Hasil kajian Tim Peneliti Care IPB University terkait daya dukung dan rekomendasi pengembangan KJA di Danau Toba dapat menjadi salah satu masukan bagi pemerintah. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top