Dua Gol Dirampok Wasit, Djanur Minta PSSI Benahi Masalah Pengadil Lapangan
BOGOR-KITA.com, SLEMAN- Pelatih senior Djadjang Nurdjaman marah besar. Pasalnya dua gol asuhannya dari pemain Persikabo 1973 dirampok wasit. Pengadil lapangan itu menganggap off-side dan dianulir yang membuat Persikabo 1973 ditahan imbang RANS Nusantara 1-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (9/12/2022).
Laskar Padjadjaran unggul lebih dulu dari gol Bruno Dybal menit 31, disamakan Bagaskara dari RANS, skor 1-1 sampai pertandingan usai.
Namun, ada dua kejadian gol yang dianulir wasit, termasuk dari Tocantins menjelang menit terakhir. Dia menceploskan bola dari kotak penalti dan masih berada di belakang bek RANS, namun wasit menganulir gol tersebut.
Tayangan ulang peristiwa tersebut viral di media sosial, dimana pemain Persikabo 1973 tidak dalam posisi off-side. Tak heran banyak kecaman dari netizen soal kepemimpinan wasit Liga 1 Indonesia ini.
“Kalau begini caranya bagaimana sepak bola negeri ini bisa maju. Hakim garis sama wasitnya kurang berguru, malah bikin rusak pertandingan,” ujar Hans lewat akun twitternya.
Tak heran kalau Djanur pun kesal dan menganggap dua gol asuhannya dirampok wasit. Dengan tegas pelatih senior ini mengungkapkan, kemenangan Persikabo 1973 ditampok wasit.
“Jadi lebih kepada itu karena kemenangan kami seperti dirampok oleh wasit. Seharusnya kami menang 3-1 kalau melihat apa yang terjadi di lapangan,” tegas Djanur.
Dirinya juga mempertanyakan tugas wasit yang berada di pinggir gawang. Harusnya memberi aba-aba bola yang ditendang masuk atau tidak, malah bengong saja.
Djanur berharap PT Liga Indonesia Baru dan PSSI meningkatkan kualitas wasit agar tidak ada tim yang dirugikan seperti ini. “Harus ada perbaikan menyeluruh, bagaimana wasitnya masih seperti ini,” ujar Djanur. [] Anto