DPRD Minta Pemkot Bogor Alokasikan Anggaran untuk Rumah Ibadah
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemkot Bogor harus mengalokasikan anggaran khusus untuk membantu dan memperhatikan rumah ibadah, karena rumah ibadah salah satu sektor yang terdampak di masa pandemi ini.
“Rumah ibadah itu seperti contohnya masjid, harus mendapatkan perhatian. Pemkot harus mengalokasikan anggaran untuk membantu mereka. Sejak masjid dibuka dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat dan jumlah jemaah dibatasi, maka kebutuhan pengelolaan masjid itupun pasti besar. Untuk itu, pemkot harus segera turun tangan membantu rumah ibadah tersebut,” ucap Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, Kamis (18/3/2021).
Atang mengatakan, sejumlah anggaran harus terus dikeluarkan pihak pengelola rumah ibadah.
Sebagai contoh, untuk membayar kebutuhan rutin bulanan seperti membayar air PDAM dan membayar listrik PLN. Untuk itu, dirinya meminta pihak Pemkot Bogor segera mengeluarkan anggaran untuk membantu kebutuhan di rumah ibadah.
Atang menambahkan bisa juga dengan memanggil Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor untuk menggratiskan pembayaran air di rumah ibadah selama masa pandemi covid-19 ini, termasuk soal PLN juga.
“Pemkot bisa membuka ruang komunikasi dan bekerja sama dengan PLN menyangkut pembayaran listrik di rumah ibadah,” katanya.
Selain itu, lanjut politisi Partai Keadilan Sekahtera (PKS) ini, anggaran dana hibah juga tersedia untuk rumah ibadah.
Untuk itu, ia meminta Pemkot Bogor untuk terus mengalokasikan bantuan ke masjid-masjid di Kota Bogor.
“Mereka butuh bantuan dan perhatian selama pandemi ini,” tegasnya.
Atang menambahkan, rumah ibadah sangat penting dalam meningkatkan imunitas, karena menjadi tempat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memanjatkan doa agar pandemi covid-19 ini segera usai dan Kota Bogor terbebas dari COVID-19.
“Saya rasa anggaran yang ada bisa dialokasikan untuk membantu kebutuhan rumah-rumah ibadah, agar para pengelola rumah ibadah maupun para pekerja agama mendapat bantuan,” jelasnya.
Sebelumnya, para pengurus rumah ibadah masjid di Kota Bogor yang diwakili oleh Ketua DKM Masjid Baitur Ridwan, H. Firman Sidik Halim mengungkapkan bahwa selama pandemi covid-19 belum ada perhatian dan bantuan dari Pemkot Bogor.
“Selama pandemi covid-19 ini, biaya pengeluaran masjid besar, dari mulai alat-alat prokes maupun pembayaran air PDAM dan listrik. Sedangkan pemasukan dari infaq sodaqoh turun drastis karena masjid sempat ditutup dan dikurangi jemaahnya ketika dibuka. Perhatian dan bantuan dari Pemkot Bogor juga belum ada,” ungkap H. Firman. [] Ricky