Kota Bogor

DPRD Kota Bogor Bakal Panggil Kadispora soal Kejuaraan Renang Hadiah Voucher Rp50 Ribu

BOGOR-KITA.com, BOGOR – DPRD Kota Bogor melalui Ketua Komisi IV, Karnain Asyhar angkat bicara soal Kejuaraan Renang Dispora Cup 2022 yang berhadiah berupa voucher belanja sebesar Rp50 ribu diberikan oleh panitia.

Karnain mengaku akan segera memanggil Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bogor, untuk mendapatkan klarifikasi perihal tersebut.

“Komisi IV DPRD Kota Bogor merasa penting untuk segera memanggil Dispora, agar polemik tentang hadiah Dispora Cup ini tidak menghambat dan mengganggu semangat berprestasi para atlet di Kota Bogor,” ucap Karnain, Senin (31/1/2022).

Karnain menilai, hadiah berupa voucher Rp50 ribu ini sangat tidak layak jika dilihat dari aspek kepatutan. Sebab, menurutnya ajang prestasi, event kejuaraan yang mengkompetisikan prestasi beberapa nomor lomba cabang olah raga renang ini seharusnya mampu merumuskan apresiasi yang lebih pantas untuk para juara yang berprestasi. Tidak asal ada hadiah, yang terkesan asal-asalan serta tidak mencerminkan kepantasan apresiasi Pemkot (Dispora) terhadap prestasi para peserta lomba.

Baca juga  Berkedok Kios Sabun, Pengedar Ribuan Obat Terlarang di Bogor Ditangkap Polisi  

“Ini menyangkut harkat dan martabat Pemkot Bogor dan martabat para juara. Tak sepatutnya para juara diberikan apresiasi alakadarnya,” ungkapnya.

Selain itu, Karnain juga menilai dari aspek motivasi berprestasi, seharusnya hadiah yang diberikan tidak sekadarnya saja. Karena hal ini berkaitan dengan motivasi para atlet muda Kota Bogor.

Untuk itu, ia menyayangkan pihak Dispora Kota Bogor tidak melakukan peninjauan ulang besaran hadiah yang dialokasikan kepada para juara. Padahal seharusnya, pihak Dispora bisa melipatgandakan nilai hadiah, agar para juara lebih termotivasi untuk berprestasi pada event-event selanjutnya.

Untuk mengikuti lomba ini peserta dikenai biaya Rp60 ribu untuk pendaftaran setiap nomor. Dimana ada 6 nomor yang dilombakan.

“Jika apresiasinya lebih rendah dari biaya pendaftaran ini bisa meruntuhkan motivasi dan sportifitas serta semangat juang peserta untuk berkompetisi dan berprestasi,” tegasnya.

Politisi PKS ini juga mengkritik Dispora yang dinilai tidak serius dalam menjaring bakat-bakat muda di Kota Bogor. Dimana seharusnya, event yang digelar dalam skala tingkat Kota Bogor bisa memberikan reward yang lebih besar dan menjadi ajang prestisius.

Baca juga  Bima Arya Buka Festival Tendangan Penalti dan Juggling, Test Case Aktivasi Olahraga

Padahal, jika Dispora meminta dukungan anggaran untuk menyiapkan lomba untuk menjaring bakat muda di Kota Bogor, Karnain mengaku DPRD Kota Bogor siap mendukung.

“Jika panitia dan Kadispora serius mencari bakat atlet berprestasi, seharusnya mengelola event pencarian bakat atlet berprestasi ini didesain dengan matang, dengan dukungan anggaran yang pantas dan menunjukkan martabat event tingkat kota untuk menyelamatkan marwah dan martabat Pemkot Bogor. Kami juga siap mendukung jika memang anggaran itu dibutuhkan,” katanya.

Karnain menyampaikan terimakasih kepada pihak Garuda Sport Indomesia (GSI) yang menginisiasi lomba dan mau mengelola event kejuaraan renang dalam membngun prestasi renang di Kota Bogor. Namun ia menyayangkan pihak Dispora yang tidak menangkap dengan respon positif.

“Inisiatif ini seharusnya ditangkap positif oleh Dispora dengan menguatkan event ini menjadi event yang lebih bergengsi guna mendukung munculnya bakat altet renang yang berprestasi,” tutupnya.

Baca juga  Jelang Idul Adha, Pemkot Bogor Gelar Bursa Hewan Qurban

Sementara itu, Kabid Prestasi Dispora Kota Bogor, Danny Suhendar meminta maaf kepada orangtua atlet atas kekecewaan yang dirasakan dalam ajang kejuaraan renang Dispora Cup 2022 Kota Bogor atau Ngocepat 1 ini.

Ia menuturkan, ada beberapa orangtua atlet yang langsung mempertanyakan persoalan ini kepada dirinya.

“Kita juga serba dilematis. Tidak ada hadiah dan kita ketitipan voucher akhirnya diputuskan diberikan hanya untuk juara satu. Ada yang nanya juga tapi setelah dijelaskan akhirnya menerima, sudah dijelaskan di technical meeting dan hadiah hiburan berupa voucher,” tutur Dhany.

Ia menambahkan, kejadian ini ada kesalahpahaman di saat technical meeting. “Ada miss di tehnical meeting. Intinya lain kali harus ada uang pembinaan, dan yang pasti kami tidak mencari untung,” tutupnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top