Dokter Frits Siap Perjuangkan Pelayanan Kesehatan Rakyat Tanpa Diskriminasi
BOGOR-KITA.com, KEMANG – Sebagai seorang berlatar belakang praktisi kesehatan, dokter Friedrich M. Rumintjap berkomitmen membawa visi dan misi membangun masyarakat Kabupaten Bogor agar dapat hidup sehat dan sejahtera.
Hal ini diungkapkan dokter Frits sapaan akrabnya terkait maksud dan tujuan diri nya ikut terjun dalam kontestasi politik pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2024 yang akan digelar serentak pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Frits menjelaskan, faktor kesehatan itu merupakan kunci dari kesejahteraan. Dan jika nanti dirinya terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Bogor, maka ia akan mendorong dan mengawal agar Pemerintah Daerah segera melakukan upaya peningkatan pelayanan kesehatan secara merata di Kabupaten Bogor.
“Termasuk mendorong agar pemerintah dapat menyediakan fasilitas kesehatan lebih memadai, memberikan pelayanan kesehatan secara pro aktif dan tanpa diskriminasi,” ungkap dokter Frits, Selasa (30/1/2024).
Ketua DPD Nasdem Kabupaten Bogor ini menjelaskan, langkah program yang direncanakan dirinya itu sejalan dengan visi misi calon presiden (Capres) Anies Baswedan, yaitu pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi, efisien, serta terus mengedepankan upaya promotif dan preventif.
“Hal itu dilakukan melalui penguatan fungsi puskesmas, peningkatan peran pemerintah desa, masyarakat serta dunia usaha dalam memberi pelayanan kesehatan yang profesional bagi semua warga masyarakat Kabupaten Bogor,” ujar Caleg Nasdem nomor urut 1 dari Dapil 6 DPRD Kabupaten Bogor ini.
Ia memberi contoh, saat ini jumlah tempat tidur yang ada di rumah sakit milik daerah maupun swasta belum seimbang dengan jumlah penduduk. Belum memenuhi standar Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni rasio ketersediaan tempat tidur dengan jumlah penduduk 1/1.000.
“Untuk itu kita semua perlu mendorong ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai dan merata di seluruh wilayah Kabupaten Bogor agar masyarakat bisa dengan mudah memperoleh akses pelayanan kesehatan,”‘ jelasnya.
Frits menuturkan, masih banyak warga masyarakat yang mengeluhkan kesulitan di dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang salah satu penyebabnya adalah kurangnya ketersediaan fasilitas kesehatan serta prosedur yang kurang efektif dan efisien.
Di samping itu, lanjutnya, saat ini masih adapula permasalahan kekurangan gizi atau tengkes (stunting) bagi balita di Kabupaten Bogor. Padahal, notabene para balita itu merupakan cikal bakal generasi penerus bangsa dan wajib menjadi perhatian semua pihak agar dapat tumbuh kembang dengan layak.
“Dua hal inilah yang nantinya akan kami dorong dan menjadi fokus perhatian. Hal ini pula yang harus dilakukan percepatan pembenahannya ke depan,” tukasnya. [] Fahry