DLH Kabupaten Bogor Minta Tambahan Truk Sampah dan TPAS Zonasi
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor berharap ada tambahan armada truk sampah dan pembangunan tempat pembuangan akhir sampah zonasi di timur, barat dan selatan Kabupaten Bogor. Hal itu untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Ade Yana mengungkapkan, idealnya armada truk yang dibutuhkan untuk menangani sampah di Kabupaten Bogor dengan 40 kecamatan yaitu 900 truk.
Dengan jumlah armada sebanyak itu, ia meyakini persoalan sampah di Kabupaten Bogor bisa tertangani.
“Saat ini kendaraan truk yang ada di dinasnya hanya 270 unit belum 30 dalam kondisi rusak, bisa dibayangkan bagaimana mungkin penanganan sampah bisa oftimal,” ujar Ade Yana kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).
Ditambah lagi, kata dia, perilaku masyarakat Kabupaten Bogor yang masih rendah soal kebersihan lingkungan.
“Kondisi ini yang memperparah sampah di Kabupaten Bogor,” ucapnya.
Belum lagi, persoalan Tempat Pembuangan Akhir Sampah yang sampai saat ini Kabupaten Bogor belum memiliki secara mandiri,”Galuga itu yang punya Kota Bogor, kita tuh hanya diberi karena berada di wilayah kita,” tegasnya.
Oleh karenanya, sudah beberapa kali pihaknya mengusulkan agar dibangun TPAS setiap zona.
“Zona timur misalkan di Tanjungsari, selatan di Cigombong yang KEK dan di Barat bisa di Jasinga, kalau TPAS dibangun setiap zona kan mendekatkan pelayanan,” ungkapnya.
Selain mendekatkan pelayanan, restribusi yang dibayar pelanggan pun akan jauh lebih murah.
Bahkan, Ade Yana menginginkan agar sampah keluarga dikelola pemerintah desa dengan berkerja sama pihak ketiga.
“Sementara kita di dinas menangani sampah yang besar seperti di industri, dan lainnya, kalau ini bisa dilakukan, desa mendapatkan hasil, lingkungan juga akan jauh lebih bersih,” pungkasnya.
Sementara, Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor, Tuti Alawiyah butuh waktu lama untuk memenuhi kebutuhan armada sampai dikatakan ideal.
Terpenting saat ini, selain menangani sampah dengan jumlah armada yang ada, dan mengedukasi masyarakat.
“Kan ada satgas lingkungan yang sudah dibentuk, kenapa tidak diberdayakan,” tandasnya. [] Danu